Pola makan yang buruk tingkatkan risiko kebutaan

Pada artikel sebelumnya, telah dibahas bahwa polusi udara dapat menyebabkan menurunnya kesehatan mata. Hal itu disebabkan oleh adanya paparan polutan Nitrogen dioksida (NO2) dan karbon monoksida (CO) berkaitan dengan tingginya risiko degenerasi makula. Paparan tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel pada retina sehingga penglihatan menjadi buram hingga kebutaan.

Tak hanya polusi udara, kesehatan mata juga dapat dipengaruhi oleh pola makan yang Anda jalani. Berdasarkan hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine, para peneliti menemukan bahwa kasus ekstrim ‘pilih-pilih’ makanan dapat menyebabkan kebutaan pada kaum muda. Dengan kata lain, kaum muda yang lebih suka mengkonsumsi makanan ‘junk food’ memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kerusakan saraf optik atau neuropati optik gizi.

Neuropati optik gizi merupakan disfungsi saraf optik yang memiliki peran penting dalam penglihatan Anda. Jika ditangani dengan cepat, kondisi tersebut dapat ditangani dengan baik. Namun sebaliknya, jika tidak ditangani dengan segera, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf optik hingga kebutaan.

Kurangnya asupan nutrisi ke dalam tubuh merupakan salah satu faktor penyebab neuropati optik gizi. Seseorang yang ‘pemilih’ dalam makanan biasanya memiliki asupan nutrisi yang rendah, khususnya vitamin dan mineral. Dalam penelitian tersebut, defisiensi vitamin B12, tembaga dan selenium, serta tingginya kadar seng dapat menyebabkan berkurangnya kadar vitamin D serta kepadatan mineral tulang meskipun orang tersebut memiliki BMI yang normal.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru