Tinggi konsumsi daging putih dapat kurangi risiko kanker payudara

Daging merupakan salah satu bahan pangan hasil ternak dan salah satu sumber protein yang biasa kita konsumsi. Hingga saat ini, pro kontra mengenai efek samping dari mengkonsumsi daging memang masih diperdebatkan. Pada umumnya, baik daging merah ataupun daging putih dapat berkontribusi dengan baik untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, sebaliknya, konsumsi daging yang  berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya daging merah.

Berbicara tentang daging merah, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa daging tersebut dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit. Dalam beberapa hasil studi, daging merah diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer, konsumsi daging merah berlebih meningkatkan risiko kanker payudara hingga 23% dibandingkan dengan mereka yang konsumsi daging merah dengan jumlah yang lebih rendah.

Dalam penelitiannya, para peneliti juga membandingkan risiko kanker bagi mereka yang mengkonsumsi daging putih (unggas). Secara mengejutkan para peneliti menemukan bahwa mereka yang memakan daging putih dengan jumlah besar memiliki risiko 15% lebih rendah terhadap kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi dengan jumlah yang lebih sedikit. Keuntungan yang sama juga ditemukan saat mereka yang mengkonsumsi daging merah beralih ke daging putih dengan menggunakan model substitusi.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, para peneliti melakukan analisa data terhadap 42.012 wanita dengan rentang usia 35-74 tahun. Data tersebut termasuk riwayat kesehatan, riwayat kanker dalam keluarga, pola hidup, pola makan, serta tinggi dan berat badan. Analisa data dilakukan selama 7.6 tahun, rata-rata. Dalam kurun waktu tersebut para peneliti menemukan 1.536 kasus kanker payudara.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru