Aktivitas Otak Wanita Lebih Tinggi Dibanding Pria

Otak merupakan organ terpenting pada tubuh manusia yang berperan sebagai pusat sistem saraf. Otak manusia terdiri dari 100 juta sel saraf atau neuron yang bertugas untuk mengkoordinasi sebagian besar gerakan tubuh, tingkah laku, hingga fungsi tubuh seperti detak jantung dan tekanan darah. Organ ini juga bertanggung jawab atas pengaturan seluruh badan dan pemikiran seseorang termasuk emosi, ingatan, dan pembelajaran motorik. Karena perannya tersebut, sedikit kerusakan yang terjadi pada otak, akan menyebabkan suatu yang fatal pada seseorang.

Studi terbaru yang dilakukan oleh Amen Clinics menyatakan bahwa wanita lebih aktif menggunakan otaknya dibandingkan pria. Tes ini dilakukan dengan menggunakan metode SPECT (single photon emission computed tomography). Wanita dalam penelitian ini diketahui memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi terutama pada bagian korteks prefrontal yang terlibat dengan fokus dan kontrol impuls. Begitu juga pada bagian limbik, yang terlibat dengan suasana hati dan kecemasan. Pada pria, bagian pusat visual dan koordinasi otak lebih aktif jika dibandingkan dengan wanita.

Hasil studi ini tentang adanya peningkatan aliran darah pada bagian korteks prefrontal wanita dapat menjelaskan mengapa wanita cenderung memiliki rasa empati yang lebih besar, intuisi yang tinggi dan lebih dapat mengendalikan diri. Selain itu, adanya peningkatan aliran darah pada bagian limbik juga dapat menjelaskan mengapa wanita lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, insomnia, dan gangguan makan.

Studi ini dianggap sangat penting untuk membantu memahami perbedaan otak berdasarkan gender. Perbedaan kuantitatif yang teridentifikasi dapat menjadi acuan untuk memahami resiko gangguan otak berdasarkan gender, misalnya penyakit Alzheimer. Wanita memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit yang terkait dengan depresi dan kecemasan tersebut. Sementara itu, pria memiliki resiko lebih tinggi terhadap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan masalah terkait perilaku.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Body Constructor 

Sumber lainnya:

  • Amen, D. G., Trujillo, M., Keator, D., et al (2017). Gender-Based cerebral perfusion differences in 46,034 functional neuroimaging scans. Journal of Alzheimer’s Disease. DOI: 10.3233/JAD-170432

Jurnal Terbaru