Bahan apa yang paling baik untuk dijadikan masker kain?

Berbagai cara telah dilakukan untuk memutus rantai infeksi Coronavirus. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah melakukan berbagai macam cara, mulai dari penerapan social distancing hingga melakukan rapid test bagi mereka yang memiliki risiko COVID-19. Tak sampai disitu, seiring dengan meningkatnya angka penderita penyakit tersebut, pemerintah juga memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta.

Selama masa PSBB, setiap orang diwajibkan untuk menggunakan masker ketika hendak beraktivitas di luar rumah. Meningkatnya permintaan masker di pasaran membuat barang tersebut menjadi langka untuk ditemui. Oleh sebab itu, banyak dari masyarakat yang beralih ke masker kain yang diketahui memiliki fungsi yang sama dengan masker bedah. Saat ini, banyak sekali masker kain dengan berbagai macam bahan yang bisa kita temui. Namun, bahan manakah yang paling baik untuk membantu menurunkan risiko infeksi?

Menurut hasil studi yang dilakukan oleh University of Chicago dan Argonne National Laboratory, masker kain yang terbuat dari kombinasi bahan katun, sifon, dan sutra merupakan masker kain terbaik untuk memfiltrasi aerosol ataupun droplet. Dalam studinya, peneliti melakukan uji coba kemampuan filtrasi terhadap masker kain yang terbuat dari bahan katun, sifon, flanel, sutra, spandeks, satin, dan poliester, baik kombinasi ataupun tidak. Untuk melihat efektivitasnya, peneliti menghembuskan partikel berukuran 10 nanometer hingga 6 mikrometer dengan kecepatan yang sama dengan hembusan napas seseorang.

Hasilnya, masker kain dengan kombinasi bahan katun dan sifon diketahui memiliki efektivitas terbaik dengan kemampuan filtrasi hingga 80-99%. Peneliti mengklaim bahwa kinerja masker tersebut sebanding dengan masker N95 yang biasa digunakan oleh tim medis. Selain kombinasi katun dan sifon, kombinasi katun dengan sutra ataupun flanel juga bisa menjadi pilihan Anda. Selain bahan kain, pastikan Anda memiliki masker dengan ukuran yang sesuai dengan wajah Anda. Masker yang longgar dapat menurunkan efektivitasnya hingga 50% lebih.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru