Vitamin C: dosis, manfaat, sumber dan defisiensi

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan dalam menjaga kesehatan tubuh secara kesleuruhan. VItamin C dianggap sebagai vitamin yang sangat krusial dalam tubuh. Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin tersebut, maka setiap orang dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen, makanan ataupun buah-buahan yang mengandung vitamin C setiap harinya. Bagi orang dewasa, asupan harian yang dianjurkan yaitu sebesar 75-90mg. Sedangkan untuk anak berusia 13 tahun ke bawah, dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin C setidaknya 25-45mg per hari.

Vitamin C berperan dalam menjaga kesehatan dan perbaikan pada tendon, kornea, pembuluh darah, tulang, gigi dan kulit karena kemampuannya dalam memproduksi kolagen. Vitamin C juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung sehingga menurunkan risiko penyakit terkait jantung. Kandungan antioksidannya yang tinggi juga menjadikan vitamin C dapat berperan dalam menurunkan risiko penyakit kanker. Sebagai antioksidan, vitamin C juga dapat mencegah terjadinya oksidasi LDL, mengurangi oksidasi yang dapat merusak lambung, hingga memfasilitasi penyerapan zat besi dalam tubuh.

Dalam beberapa penelitian diketahui bahwa bekas luka akan lebih cepat sembuh pada orang-orang dengan asupan vitamin C yang cukup. Para ahli mempercayai bahwa hal tersebut tidak lepas dari kontribusi vitamin C dalam memproduksi kolagen. Antioksidan dalam vitamin C juga dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh dan mengurangi kerusakan akibat peradangan atau oksidasi. Selain itu, vitamin C juga telah dijadikan sebagai salah satu media pengobatan kanker oleh beberapa dokter ahli. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Weill Cornell Medical College, pemberian vitamin C pada pasien kanker ditemukan dapat memperlambat proses pertumbuhan sel ganas tersebut.

Dalam memenuhi kebutuhan vitamin C, buah-buahan dan sayuran dianggap sebagai sumber vitamin C yang sangat baik. Seperti yang kita ketahui, buah sitrus seperti jeruk dan lemon kaya akan vitamin C. Bayam, tomat, kentang, stroberi, dan paprika merah adalah beberapa sayuran dan buah-buahan yang juga kaya akan vitamin C. Pada umumnya, defisiensi vitamin C dapat menyebabkan penyakit kudis yang diawali dengan gejala seperti kelelahan, pembengkakkan pada persendian, serta radang gusi. Jika dibiarkan terlalu lama, sintesis kolagen dalam tubuh akan terganggu dan menyebabkan terjadinya pelemahan pada jaringan ikat.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Shutterstock

Sumber lainnya:

  • Martirosyan, D., and Pacier, C. (2015). Vitamin C: optimal dosages, suplementation and use in disease prevention. Functional Foods in Health and Disease, 5(3): 89-107.
  • Medical News Today - Vitamin C: Why is it important? (2017). https://www.medicalnewstoday.com/articles/219352.php, 8 April 2019.

Jurnal Terbaru