Vitamin C dapat pangkas waktu tinggal di ICU

Vitamin C dikenal dengan manfaatnya yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Sejak dulu vitamin C sudah dipercayai dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mengatasi berbagai macam penyakit. Vitamin yang bersifat esensial ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh melainkan didapatkan dari suplemen ataupun asupan makanan. Buah citrus seperti jeruk ataupun lemon diketahui kaya akan vitamin C.

Menurut National Institutes of Health, orang dewasa membutuhkan vitamin C 75-90mg per harinya. Jika Anda sedang dalam keadaan sakit, biasanya kadar vitamin C dalam tubuh juga akan menurun sebagai akibat dari adanya perubahan metabolisme tubuh. Oleh sebab itu, seseorang yang sedang sakit dan berobat ke rumah sakit selalu dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin mereka.

Vitamin C diklaim sebagai vitamin yang sangat krusial bagi kesehatan manusia. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, para peneliti menemukan bahwa pemberian vitamin C dapat mempersingkat masa kritis pada pasien ICU (intensive care unit). ICU merupakan bagian dari rumah sakit yang diperuntukan bagi mereka yang sedang dalam keadaan kritis.

Pasien-pasien yang masuk ke dalam ICU biasanya memiliki kadar vitamin C yang sangat rendah. Untuk menjaga kadar vitamin C dalam darah, pasien yang mengkonsumsi vitamin C 1-3gr per hari diketahui dapat memangkas lamanya pasien tersebut tinggal di dalam kamar ICU hingga 8,6%. Jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi vitamin C, tentunya hasil ini dianggap lebih menguntungkan bagi pasien.

Para peneliti berharap bahwa hasil tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pasien. Hanya saja dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis dan metode yang tepat untuk setiap kondisi penyakitnya.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Image Google Search

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru