Atasi diabetes dengan menjaga pola makan sesuai jam biologis

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi saat pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin ataupun sebaliknya, yaitu saat tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Diabetes tipe 2 merupakan penyakit diabetes yang paling umum terjadi. Diabetes tipe 2 terjadi ketika hilangnya kemampuan tubuh seseorang dalam merespon insulin sehingga terjadilah resistensi insulin.

Jika tidak diobati dengan segera, gula darah yang tinggi dapat merusak organ tubuh lainnya seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal hingga saraf. Oleh sebab itu, tak jarang dari penderita diabetes tipe 2 dianjurkan untuk menginjeksi insulin untuk menstabilkan gula darah mereka dan menekan risiko kesehatan lainnya. Sayangnya, injeksi insulin juga bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh, salah satunya yaitu naiknya berat badan. Selain itu, cara ini juga dianggap terlalu ‘menyeramkan’ bagi sebagian orang.

Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Tel Aviv University, mereka menemukan cara lain untuk penderita diabetes tipe 2 agar terbebas dari injeksi insulin. Para peneliti menemukan bahwa pola makan yang selaras dengan jam biologis dapat membantu tubuh dalam menjaga stabilitas gula dalam darah. Tidak seperti rekomendasi sebelumnya dimana penderita diabetes dianjurkan untuk makan setidaknya 6 kali sehari (3 kali makan berat dan 3 kali makan ringan), para peneliti menemukan bahwa makan 3 kali sehari sesuai dengan jam biologis lebih efektif dalam menjaga gula darah tubuh.

Para peneliti menerapkan pola makan 3 kali sehari pada 29 penderita diabetes. Pola makan tersebut terdiri dari sarapan dini hari kaya akan pati, makan siang, serta makan malam dengan porsi kecil. Setelah 12 minggu, para peneliti menemukan bahwa mereka yang menjalani pola makan 3 kali sehari mengalami perbaikan dalam kadar gula darah. Selain itu, sebagian dari mereka juga mengalami penurunan dosis insulin, bahkan beberapa ada yang dapat berhenti melakukan injeksi insulin. Para peneliti mengklaim bahwa pola makan 3 kali sehari lebih efektif dalam mengendalikan diabetes, serta menurunkan risiko komplikasi lainnya.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Google Search Images

Sumber lainnya:

  • Jakubowicz, D., Landau, Z., Tsameret, S., et al (2019). Reduction in Glycated Hemoglobin and Daily Insulin Dose Alongside Circadian Clock Upregulation in Patients With Type 2 Diabetes Consuming a Three-Meal Diet: A Randomized Clinical Trial. Diabetes Care, DOI: https://doi.org/10.2337/dc19-1142.
  • Science Daily - Eating in sync with biological clock could replace problematic diabetes treatment (2019). https://www.sciencedaily.com/releases/2019/12/191203114510.htm, 04 Desember 2019.

Jurnal Terbaru