Asupan garam berlebih pengaruhi kinerja imun dalam melawan infeksi bakteri

Garam merupakan bumbu dapur yang wajib diikutsertakan pada setiap hidangan makanan yang kita makan. Masakan akan terasa hambar tanpa adanya bumbu dapur yang satu ini. Namun, tak senikmat rasanya, makanan yang tinggi akan garam tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan dan memicu terjadinya pembengkakkan jaringan tubuh, mengkonsumsi garam secara berlebihan juga berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Tak berhenti sampai di situ, dalam hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam Science Translational Medicine, peneliti menemukan bahwa asupan garam yang berlebih juga dapat menurunkan kinerja sistem imun dalam melawan bakteri, khususnya pada ginjal. Neutrofil, merupakan sel respon imun yang memiliki peran penting dalam melawan infeksi bakteri pada ginjal, diketahui menjadi kurang efektif dalam menghadapi asupan garam yang tinggi.

Dalam studinya, para peneliti melakukan analisa hubungan antara kinerja neutrofil terhadap asupan garam yang tinggi dengan menggunakan model tikus. Dibagi menjadi 2 kelompok, sebagian tikus diberikan asupan makan tinggi garam sedangkan sebagian sisanya menjalani asupan makanan garam normal. Ketika terinfeksi oleh Listeria, tikus dengan asupan garam yang tinggi mengandung bakteri 10-100 kali lebih banyak dibanding kelompok kontrol. Kondisi tersebut juga membuat infeksi ginjal terhadap E.coli lebih buruk.

Seperti yang kita ketahui, ginjal berperan dalam pembuangan kadar garam yang berlebih dalam tubuh melalui urin. Ketika Anda mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi, maka ginjal akan menjalankan fungsinya tersebut. Dalam prosesnya, kadar hormon steroid (glukokortikoid) serta produk limbah (urea) akan meningkat. Sayangnya, proses itu dapat menghambat kinerja sistem imun tubuh dalam melawan infeksi bakteri.

Peneliti juga telah melakukan analisa yang sama terhadap manusia. Hasilnya pun sama, mereka yang mengkonsumsi asupan tinggi garam memiliki kinerja sistem imun yang kurang efektif dalam membunuh bakteri. Oleh sebab itu, membatasi asupan garam harian (maks. 1 sdt/hari) dapat membantu menjaga kinerja sistem imun dalam melawan infeksi bakteri di ginjal.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru