Kecanduan internet turunkan performa akademik anak

Siapa yang masih meragukan keuntungan dari adanya internet? Tanpa perlu bersusah payah, segala bentuk informasi bisa dengan mudah Anda temukan dengan adanya jaringan internet melalui ponsel Anda. Tak hanya informasi tentang kabar dunia, jaringan internet juga sering dimanfaatkan untuk menelusuri jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, dll. 

Meskipun dapat memberikan manfaat yang baik, terdapat beberapa kasus yang menunjukkan bahwa fasilitas ini dapat menjadi ‘candu’ bagi sebagian orang. Kecanduan akan teknologi digital diketahui dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, baik secara fisik ataupun mental. Tak hanya kalangan dewasa, kecanduan ini juga bisa menyerang mereka yang masih duduk dibangku sekolah. Selain dapat mempengaruhi emosional, hasil studi terbaru juga menunjukkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya motivasi para mahasiswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Swansea University, para peneliti menemukan bahwa mahasiswa yang menggunakan teknologi digital secara berlebihan kurang termotivasi untuk terlibat dalam studi mereka serta cenderung lebih cemas dalam menghadapi ujian. Efek ini diperparah dengan meningkatnya perasaan kesepian yang dirasakan oleh mahasiswa akibat dari kecanduan tersebut. Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Computer Assisted Learning.

Dalam studinya, dari 285 mahasiswa yang berpartisipasi, diketahui bahwa 25% dari mereka menghabiskan waktu lebih dari 4 jam per hari untuk menelusuri dunia maya. Dalam kurun waktu tersebut, 40% dihabiskan untuk melihat jejaring sosial dan 30% digunakan untuk pencarian informasi. Para peneliti menjelaskan, dengan meningkatnya perasaan kesepian yang dialami oleh mahasiswa, hal ini tentu dapat mempengaruhi proses pembelajaran mereka dan berujung pada menurunnya performa akademik.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru