Risiko Sudden Cardiac Death pada kaum berkulit hitam lebih tinggi

Apakah kamu pernah mendengar tentang sudden cardiac arrest? Berbeda dengan serangan jantung, sudden cardiac arrest atau biasa dikenal dengan henti jantung merupakan kondisi dimana detak jantung berhenti secara tiba-tiba. Kondisi tersebut terjadi karena adanya gangguan sistem elektrik internal pada jantung yang mengganggu aksi pompa darah dan menghentikan aliran darah ke tubuh Anda. Jika tidak segera ditangani, henti jantung dapat mengakibatkan kematian (sudden cardiac death). Pemberian CPR ataupun defibrillator dapat meningkatkan peluang hidup penderita henti jantung.

Seperti yang kita ketahui penyakit terkait janutng memang sangat mematikan. Tidak pandang umur ataupun jenis kelamin, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan dimana saja. Penyakit terkait jantung seperti stroke ataupun penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi, khususnya di Indonesia. Penyakit terkait jantung juga menghantui negara-negara berkembang lainnya termasuk Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, penyakit jantung bertanggung jawab atas sekitar 325.000 kematian orang dewasa setiap tahunnya, khususnya pada mereka wanita yang berkulit hitam. Mereka yang berkulit hitam diketahui memiliki risiko 3x lebih besar terhadap sudden cardiac death dibandingkan dengan mereka yang berkulit putih. Banyak penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung sangat tinggi terhadap orang berkulit hitam.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association (AHA), mereka mencoba untuk menjelasakan, mengapa hal tersebut dapat terjadi. Dalam penelitiannya dijelaskan bahwa perbedaan budaya dan sosial ekonomi menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko tersbeut. Sleain itu, faktor-faktor seperti tingkat pendidikan dan pendapatan, serta adanya riwayat hipertensi atau diabetes menjadikan mereka (wanita) yang berkulit hitam memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit janutng.

 

DItulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Image Google Search

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru