Studi: Hubungan antara asupan probiotik dan prebiotik, bakteri usus, dan kesehatan mental

Bakteri biasanya dianggap sebagai suatu mikroorganisme yang membahayakan bagi tubuh kita. Padahal sebagian dari bakteri dalam tubuh dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan hidup kita. Bakteri baik dalam tubuh, khususnya yang berada pada usus, diketahui dapat membantu menjaga sistem pencernaan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat dalam usus dapat mempengaruhi beberapa faktor kesehatan seperti berat badan, kadar gula darah, hingga kolesterol.

Tidak sampai disitu, hasil studi telah menunjukkan bahwa bakteri usus juga memiliki peran dalam masalah kesehatan mental, salah satunya adalah depresi. Para ahli menjelaskan bahwa keberadaan mikrobioma usus berkaitan dengan kinerja sistem saraf pusat, termasuk dalam menjaga kesehatan mental. Oleh sebab itu, kita dihimbau untuk selalu menjaga keberadaan bakteri baik dalam tubuh dengan cara menjaga gaya hidup serta menjalani pola makan yang baik. Mengkonsumsi makanan probiotik serta prebiotik merupakan salah satu cara untuk menjaga keberadaannya.

Prebiotik merupakan asupan makanan yang dibutuhkan oleh bakteri dalam tubuh, sedangkan probiotik merupakan bakteri baik itu sendiri. Prebiotik bisa Anda dapatkan dari mengkonsumsi buah berry, pisang, alpukat, kacang-kacangan, bayam, serta asparagus. Sedangkan makanan fermentasi seperti yogurt, tempe, serta kimchi merupakan sumber probiotik yang baik. Gabungan keduanya sudah dipastikan dapat menjaga keseimbangan bakteri dalam tubuh. Bahkan, hasil studi terbaru juga menunjukkan bahwa asupan keduanya berkaitan dengan menurunnya gejala depresi.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health, menunjukkan kaitan antara asupan probiotik dan prebiotik terhadap bakteri usus dengan masalah kesehatan mental, yaitu depresi dan kecemasan. Dengan meninjau beberapa studi yang telah dilakukan sebelumnya, peneliti menemukan bahwa asupan probiotik dapat membantu menurunkan gejala depresi secara signifikan. Paduannya dengan asupan prebiotik juga diketahui dapat membantu menurunkan gejala kecemasan. Hasil ini membuktikan bahwa menjaga keseimbangan bakteri dalam tubuh dapat menjauhkan Anda dari risiko kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Google Search Images

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru