Minuman kemasan memang memiliki daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Rasanya yang manis dan segar membuat minuman satu ini sering dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun tak semanis rasanya, sudah banyak hasil studi yang menunjukkan bahwa minuman kemasan ini dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh. Risiko penyakit seperti diabetes hingga jantung dapat meningkat jika Anda sering mengkonsumsi minuman kemasan. Faktor tingginya gula yang terkandung dalam minuman tersebut merupakan penyebab utamanya.
Bagi Anda yang suka meminum minuman kemasan atau minuman manis (sugary beverages) setiap harinya, hati-hati! Minuman tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit terkait jantung hingga lebih dari 42%, khususnya bagi Anda yang wanita. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh University of California San Diego, peneliti menemukan bahwa minuman manis termasuk soft drink, minuman kemasan, serta minuman jus buah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada wanita jika dikonsumsi setiap hari. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association baru-baru ini.
Dalam studinya, peneliti melakukan analisa terhadap 106.178 peserta wanita dengan rata-rata usia 52 tahun. Pada awal studi dimulai, seluruh peserta diketahui tidak memiliki riwayat penyakit terkait jantung, stroke, ataupun diabetes sebelumnya. Untuk mengetahui kebiasaan minum mereka, masing-masing peserta diminta untuk mengisi kuesioner mengenai pola makan. Selain itu peneliti juga mengumpulkan data mengenai riwayat kesehatan setiap peserta. Setelah masa tindak lanjut lebih dari 20 tahun, diketahui terdapat 8.848 kasus penyakit kardiovaskular terdokumentasi.
Hasilnya, diketahui bahwa mereka yang mengkonsumsi satu gelas atau lebih minuman manis setiap harinya berkaitan dengan risiko mengalami stroke 21% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang jarang ataupun tidak pernah mengkonsumsi minuman manis sebelumnya. Berdasarkan jenis minumannya, minuman jus buah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 42%, sedangkan minuman ringan seperti soda dapat meningkatkan risiko tersebut hingga 23%.
Peneliti menjelaskan, gula yang dikandung dalam minuman tersebut dapat meningkatkan tingkat glukosa dan konsentrasi insulin yang dapat meningkatkan nafsu makan dan berujung pada obesitas, salah satu faktor utama penyakit kardiovaskular. Selain itu, meningkatnya gula dalam darah juga berkaitan dengan stres oksidatif dan peradangan, resistensi insulin, kolesterol jahat, hingga diabetes tipe 2. Kondisi tersebut dapat menjadi faktor perkembangan aterosklerosis, penyempitan arteri yang mendasari penyakit kardiovaskular.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Google Search Images
Sumber lainnya:
- Pocheco, L.S., Lacey, J.V., Martinez, M.E., et al (2020). Sugar-Sweetened Beverage Intake and Cardiovascular Disease Risk in the California Teachers Study. American Heart Association, DOI: https://doi.org/10.1161/JAHA.119.014883.
- Science Daily - Drinking sugary drinks may be linked to higher risk of CVD in women (2020). https://www.sciencedaily.com/releases/2020/05/200513081556.htm, 19 Mei 2020.