Studi: tingkat penularan COVID-19 dari ibu ke bayi rendah

Tidak bisa dipungkiri, di masa pandemi seperti sekarang ini memang dapat membuat keresahan bagi sebagian besar masyarakat. Mengetahui adanya virus COVID-19 yang tersebar secara luas membuat mereka memutuskan untuk membatasi kontak dengan lingkungan sekitar. Tak hanya masyarakat umum, keresahan ini tentunya juga menghantui bagi mereka calon ibu yang akan melahirkan anaknya di saat pandemi. Terlebih bagi mereka yang telah dinyatakan positif terkena COVID-19. Pertanyaan akan apakah penyakit itu dapat langsung menginfeksi anak mereka juga menjadi keresahan utama.

Sebelumnya, terdapat beberapa organisasi pediatrik dan kesehatan yang telah merilis pedoman bagi ibu hamil penderita COVID-19. Salah satu poin yang dicantumkan yaitu memisahkan sang ibu dengan bayi yang baru dilahirkannya selama masa perawatan. Dalam peraturan tersebut juga tidak menganjurkan sang ibu untuk memberikan ASI selama masih dinyatakan positif COVID-19. Namun Anda tidak perlu resah, pedoman tersebut dibuat sebelum adanya data yang menunjukkan tingkat penularan penyakit tersebut dari ibu ke bayi. Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatric baru-baru ini menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 jarang ditularkan dari sang ibu ke bayinya.

Hasil ini didapatkan setelah melakukan analisa terhadap 101 bayi yang baru dilahirkan dari seorang ibu dengan COVID-19 dari tanggal 13 Maret - 24 April 2020. Setelah dilahirkan, pihak rumah sakit tetap menjalani pedoman terdahulu, dimana sang bayi akan diletakan di ruangan yang sama dengan ibunya dan diperbolehkan untuk memberikan ASI selama masa perawatan. Selama masa tindak lanjut (2 minggu pertama sejak dilahirkan), diketahui bahwa hanya terdapat 2 bayi yang dinyatakan positif COVID-19 sedangkan yang lainnya tetap dengan kondisi sehat.

Tanpa mengesampingkan risiko infeksi, protokol kesehatan tetap dijalankan baik selama proses persalinan ataupun sesudahnya. Setiap perawat menerapkan social distancing dan menggunakan masker selama proses persalinan. Selain itu, sang ibu juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan serta menggunakan masker saat hendak menyusui anaknya. Seperti yang kita ketahui, ASI dapat meningkatkan kesehatan bayi secara keseluruhan berkat kandungan zat antibodi di dalamnya. Meningkatnya daya tahan tubuh bayi dapat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan termasuk infeksi virus COVID-19.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru