Studi: Aspirin harian dapat memperburuk risiko kanker pada lansia

Aspirin merupakan obat multifungsi yang biasa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti meredakan rasa nyeri, hingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Walaupun aspirin bermanfaat untuk kesehatan, tapi tidak semua dari kita dianjurkan untuk mengkonsumsi obat tersebut secara teratur setiap harinya. Penggunaan obat ini hanya dianjurkan bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung termasuk serangan jantung dan stroke.

Selain dapat membantu meringankan gejala penyakit terkait jantung, aspirin juga diyakini dapat membantu menurunkan risiko demensia, penurunan kognitif, hingga kanker pada mereka yang sudah berusia lanjut. Namun, pembuktian akan keefektivitasannya masih kurang, khususnya bagi mereka yang dalam kondisi sehat. Sebaliknya, hasil studi menunjukkan bahwa konsumsi aspirin dosis rendah setiap hari tidak dapat melindungi orang tua dari demensia dan penurunan kognitif. Bahkan hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa konsumsi aspirin harian juga dapat meningkatkan kematian terkait kanker.

Dalam studinya, para peneliti melakukan analisa terhadap 19.114 individu yang terdaftar dalam uji coba Aspirin in Reducing Events in the Elderly (ASPREE) dengan rentang usia 65-70 tahun. Diketahui bahwa setiap individu tidak memiliki riwayat penyakit seperti jantung, demensia, dan disabilitas fisik di awal masa studi. Secara acak peneliti memberikan 100 mg aspirin pada sebagian partisipan untuk dikonsumsi setiap hari, sedangkan sebagian yang lain diberikan plasebo.

Setelah masa tindak lanjut 4.7 tahun, diketahui bahwa terdapat 981 partisipan kelompok aspirin dan 952 kelompok plasebo yang terkena kanker. Meskipun tidak ada perbedaan yang cukup signifikan, namun risiko akan metastasis kanker dan diagnosis kanker stadium lanjut lebih tinggi 19% dan 22% lebih tinggi pada kelompok aspirin. Hasil studi juga menunjukkan risiko kematian yang lebih tinggi pada kelompok aspirin. Aspirin dalam tubuh berfungsi dalam meringankan peradangan. Dengan adanya hasil studi ini, peneliti mengindikasi bahwa asirin dapat menekan respon imun dalam tubuh sehingga pertumbuhan dan penyebaran kanker menjadi tidak terkendali.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Google Search Images

Sumber:

Jurnal Terbaru