Sparkling water, amankah untuk kesehatan?

Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah minuman sparkling water, lalu apa bedanya dengan air mineral yang biasa kita konsumsi? Sparkling water atau bisa dikenal dengan air berkarbonasi merupakan variasi minuman yang memiliki warna jernih, tidak berbau ataupun berasa. Sama dengan namanya, air berkarbonasi berbahan utama air dan karbon dioksida. Pada umumnya, air mengandung karbon dioksida secara alami. Hanya saja dalam prosesnya, sparkling water mengalami proses penambahan kandungan karbon dioksida, sehingga air tersebut lebih berbuih.

Banyak yang mengira bahwa sparkling water termasuk ke dalam jenis minuman bersoda. Nyatanya kedua jenis minuman tersebut berbeda. Minuman bersoda atau biasa kita kenal dengan sebutan soft drink mengandung bahan kimia tambahan seperti natrium bikarbonat serta perasa sehingga menciptakan cita rasa yang beragam. Bagi sebagian orang yang kurang menyukai air mineral mungkin akan beralih ke air berkarbonasi ini. Namun, apakah air berkarbonasi juga bisa menghidrasi tubuh seperti air mineral?.

Dilansir dari laman Healthline, sama dengan air mineral, sparkling water juga efektif dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Studi menunjukkan bahwa sparkling water memiliki manfaat yang sama dengan air mineral, bahkan cenderung lebih menghidrasi berkat kandungan mineralnya yang lebih tinggi. Karena memiliki manfaat yang sama, konsumsi sparkling water juga dapat membantu memenuhi kebutuhan air harian Anda.

Sparkling water juga dapat memberikan efek positif lain terhadap kesehatan, salah satunya yaitu kesehatan sistem pencernaan. Bagi Anda yang mengalami sembelit, konsumsi sparkling water diketahui dapat membantu menurunkan gejala yang biasa muncul seperti nyeri perut. Selain itu, studi menemukan bahwa sparkling water dapat memberikan efek rasa ‘kenyang’ yang lebih panjang. Minuman ini juga bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan jantung.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Getty Images

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru