Terlalu lama duduk tingkatkan risiko penyakit terkait jantung

Duduk merupakan salah satu kegiatan yang selalu kita lakukan setiap harinya. Begitu banyaknya hal yang bisa Anda lakukan saat dalam posisi duduk, baik melakukan pekerjaan kantor, menonton, hingga bepergian menggunakan kendaraan. Biasanya seseorang dapat menghabiskan waktu hingga 10 jam untuk duduk setiap harinya. Meskipun dianggap nyaman, duduk terlalu lama sering dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan.

Seperti yang diketahui, telah banyak hasil studi yang menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, penyakit terkait jantung, hingga kematian. Hal ini diperkuat dengan adanya hasil studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, para peneliti menemukan bahwa duduk dengan jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko penyakit terkait jantung, khususnya pada wanita yang telah lanjut usia.

Dalam studinya, para peneliti melakukan observasi terhadap 518 wanita Hispanik dan non-Hispanik, dengan rata-rata usia 63 tahun serta memiliki riwayat obesitas. Untuk mengetahui gaya hidup mereka, setiap partisipan diminta untuk menggunakan alat yang dapat melacak aktivitas duduk dan aktivitas fisik lainnya, selama 14 hari. Setelah itu, setiap partisipan juga diminta untuk melakukan tes darah untuk mengetahui kadar gula darah, trigliserida dan resistensi insulin.

Diketahui bahwa wanita non-Hispanik dapat menghabiskan waktu lebih dari 9 jam per hari untuk duduk, sedangkan wanita Hispanik menghabiskan waktu 8.5 jam per harinya. Peneliti menemukan bahwa setiap penambahan 1 jam duduk dapat meningkatkan risiko resistensi insulin hingga 7%. Mereka dengan jumlah waktu duduk yang lebih lama berkaitan dengan tingginya kadar gula darah, trigliserida dan resistensi insulin. Seperti yang kita ketahui, ketiga faktor tersebut merupakan faktor yang dapat meningkat risiko penyakit jantung dan stroke.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru