Turunkan nafsu makan dengan strategi waktu makan

Memiliki tubuh yang ideal memang dambaan setiap orang. Untuk mencapainya, segala carapun ditempuh termasuk menjalani berbagai macam diet. Sayangnya tidak semua diet dapat membuahkan hasil, karenakan masing-masing pribadi memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Namun jangan mudah putus asa, menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity, para peneliti menemukan cara lain untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut salah satu peneliti, mengkoordinasikan makanan dengan ritem sikardian (jam internal tubuh) dapat menjadi strategi yang ampuh untuk mengurangi nafsu makan serta meningkatkan kesehatan metabolisme tubuh. Strategi ini dianggap dapat membantu seseorang dalam menurunkan dan menjaga berat badan mereka. Tak sampai disitu, strategi mengenai waktu makan ini juga diketahui dapat membantu membakar lemak dalam tubuh.

Early Time-Restricted Feeding (eTRF) merupakan strategi puasa harian, dimana seseorang hanya memiliki 6 jam di waktu siang untuk makan sedangkan sisanya merupakan waktu berpuasa. Dalam penelitiannya, strategi ini diketahui dapat membantu mengurangi produksi hormon gherelin yang bertugas dalam mengatur rasa lapar serta meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh selama 24 jam.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, para peneliti melakukan analisa terhadap 11 pria dan wanita dewasa yang memiliki bobot tubuh yang berlebih, dengan berat badan 68-100 kg. Partisipan diminta untuk menjalani 2 strategi waktu makan, yaitu 12 jam periode makan (08.00 - 18.00) dan 6 jam periode makan (08,00 - 14.00). Masing-masing partisipan tetap menjalani 3 kali makan dalam sehari dengan porsi dan jenis makanan yang sama dengan masa perlakuan selama 4 hari. Untuk mengukur metabolisme, para peneliti menggunakan respiratory chamber, yaitu alat yang dapat mengukur berapa banyak kalori, karbohidrat, lemak,serta protein yang telah dibakar. Para peneliti juga mengukur nafsu makan mereka setiap 3 jam sekali, serta mengukur hormon gherelin pada pagi dan sore hari.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Google Search Images

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru