Pro kontra penggunaan Cannabis bagi kesehatan

Jika kita mendengar kata ‘ganja’, mungkin yang langsung terlintas dalam otak kita adalah narkoba. Narkoba kerap dihubungkan dengan efek sampingnya yang dapat merusak tubuh bahkan sampai mematikan jika dikonsumsi secara terus menerus. Ganja berasal dari tanaman Cannabis sativa dan sering dikenal dengan sebutan cannabis atau marijuana. Seperti yang diketahui, penggunaannya akhir-akhir ini sedang populer di tengah masyarakat. Bahkan ‘obat’ ini telah dilegalkan di beberapa negara.

Cannabis mengandung 2 senyawa kimia utama, yaitu cannabidiol dan tetrahydrocannabinol (THC). Keduanya memiliki peran yang berbeda. THC merupakan unsur psikoaktif yang dapat memberikan sensasi ‘tinggi’ bagi mereka yang mengkonsumsinya. Namun, berbeda dengan THC, CBD diklaim tidak memiliki unsur psikoaktif sehingga aman untuk dikonsumsi. Bahkan CBD telah dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti dapat membantu meringankan rasa nyeri, memiliki sifat anti-inflamasi, menurunkan depresi dan rasa cemas, meringankan gejala terkait kanker, menjaga kesehatan jantung dengan membantu menurunkan tekanan darah, hingga mengobati epilepsi.

Berbanding terbalik dengan CBD, kandungan THC dalam Cannabis malah dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh. THC diketahui dapat meningkatkan risiko peradangan pada pembuluh darah serta meningkatkan stres oksidatif. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko penyakit terkait jantung, termasuk tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, hingga kematian mendadak. Senyawa tersebut dapat memberikan efek negatif pada koagulasi, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular akut, serta menyebabkan penurunan fungsi vaskular.

Banyaknya pro kontra akan Cannabis membuat para ahli terus melakukan penelitian untuk mengetahui baik manfaat ataupun kekurangan dari tanaman tersebut. Di satu sisi, Cannabis dapat memberikan dampak positif bagi tubuh, khususnya pada produk olahan minyaknya yang mengandung cannabidiol. Namun disisi lain, Cannabis juga bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh, khususnya bagi kesehatan jantung.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru