Alat deteksi dini kanker

Kanker merupakan penyakit ganas yang dinobatkan sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu risiko kanker seperti faktor genetik, karsinogen (zat kimia, radiasi, virus ataupun hormon) dan gaya hidup (merokok, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat).

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker, seperti menjalani tes darah, MRI, ataupun CT-Scan. Tes pap smear juga bisa dilakukan bagi Anda yang memiliki risiko kanker serviks. Namun nyatanya, kanker juga sering disebut sebagai silent killer, karena sangat sulit untuk dideteksi secara dini. Dibutuhkan serangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosa kanker, sehingga tak jarang penderitanya sudah masuk ke stadium lanjut ketika dinyatakan menderita kanker.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, terdapat beberapa metode terbaru yang dapat mendeteksi kanker sedari dini. Hal ini tentunya menjadi kabar yang baik bagi para penderitanya untuk terlepas dari penyakit tersebut. Alat yang disebut sebagai ‘3-D-nanopatterned microfluidic chip’ dibuat oleh para peneliti dari University of Kansas, diklaim sebagai alat deteksi kanker ultrasensitif yang dapat mendeteksi sel kanker hanya dengan setetes darah.

Alat deteksi kanker tersebut diketahui dapat menyaring eksosom yang merupakan vesikel kecil yang diproduksi oleh beberapa sel eukariotik. Dalam kasus sel kanker, eksosom mengandung informasi biologis yang dapat memberikan informasi adanya pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Dalam penelitiannya, alat tersebut terbukti dapat mendeteksi adanya pertumbuhan kanker pada sampel darah penderita kanker ovarium. Seperti yang kita ketahui, kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker yang sangat sulit untuk terdeteksi.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Image Google Search

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru