Sebagian besar dari Anda mungkin telah mengetahui tentang minuman berenergi. Minuman yang dapat dijual bebas ini diklaim sebagai minuman yang dapat meningkatkan energi dan stamina tubuh setelah mengkonsumsinya. Adapun kandungan yang terdapat dalam minuman berenergi meliputi kafein, taurin, gula, serta stimultan herbal yang dapat memberikan efek menyegarkan.
Walaupun dinilai dapat meningkatkan energi, nyatanya minuman tersebut juga dapat memberikan efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Kebanyakan dari minuman berenergi mengandung kadar kafein dan gula yang tinggi. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, minuman ini dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tubuh sehingga menyebabkan kerusakan. Tingginya kadar kafein dan gula dalam minuman berenergi dapat berujung pada meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung dan diabetes.
Menurut hasil studi yang dipresentasikan dalam American Heart Association’s (AHA) Scientific Sessions 2018, meminum satu minuman berenergi sudah dapat menurunkan fungsi pembuluh darah konsumennya. Hal ini disebabkan oleh adanya penyempitan pada pembuluh darah yang sebelumnya memiliki diameter 5.1% menjadi 2.8%. Jika dibiarkan begitu saja, efek ini akan berujung pada penyakit terkait jantung lainnya.
Dalam penelitiannya, para peneliti melakukan observasi terhadap 44 partisipan dewasa muda yang diketahui tidak memiliki riwayat sebagai perokok sebelumnya. Setiap partisipan diminta untuk mengkonsumsi minuman berenergi sebanyak 24 ons. Setelah 90 menit, para partisipan menjalani tes fungsi endotelial untuk mengetahui pengaruh minuman berenergi terhadap fungsi pembuluh darah.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay
Sumber lainnya:
- American Heart Association - Just one energy drink may hurt blood vessel function (2018). https://newsroom.heart.org/news/just-one-energy-drink-may-hurt-blood-vessel-function?preview=2f89, 15 April 2019.
- Science Daily - Just one energy drink may hurt blood vessel function (2018). https://www.sciencedaily.com/releases/2018/11/181105081738.htm, 15 April 2019.