Parasit malaria mulai di rekayasa

Gejala malaria yang timbul hampir sama pada semua jenis malaria, yaitu demam, nyeri di bagian abdomen, dan seringkali berujung pada anemia yang parah. Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi dari parasit Plasmodium. Beberapa parasit penginfeksi malaria adalah P. falciparum dan P. vivax.

Banyak penelitian menggunakan P. vivax maupun P. falciparum untuk diteliti kemungkinannya untuk dibuatkan vaksin. Beberapa penelitian juga dapat mengindentifikasi adanya kelemahan pada P. vivax yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sasaran bagi obat anti malaria..

Dengan adanya pemetaan genetik pada parasit malaria, maka dapat diketahui fase hidup atau jenis/keadaan parasit yang tepat untuk dijadikan bahan vaksinasi. Hal ini juga meningkatkan efektivitas vaksinasi sekaligus juga dapat meningkatkan effective period vaksin tersebut di dalam tubuh.

Berdasarkan hasil penelitian para iilmuwan juga menemukan bahwa gen P. vivax memiliki perbedaan yang besar dari 3 parasit lain penyebab infeksi malaria. Perbedaan tersebut terletak di struktur, isi, dan kompleksitasnya.

"Data ini akan sangat berguna untuk mempercepat penemuan serta pengembangan vaksin dan obat baru untuk melawan penyakit malaria ini", kata Claire Fraser-Liggett PhD, ketua Institute of Genomic Sciences pada University of Maryland School of Medicine.

Dengan karakteristik gejala yang mirip dengan parasit malaria yang menginfeksi manusia (P.falciparum), maka diharapkan pemetaan genom ini dapat mempercepat penemuan vaksin malaria bagia manusia.

 

Ditulis oleh Rezky Zakiri
Sumber foto Google Search Images

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru