Siapa yang tidak mengetahui manfaat dari berolahraga. Kegiatan fisik satu ini dikenal dengan khasiatnya dalam menjaga kesehatan tubuh baik dari luar maupun dalam. Selain dapat menjaga badan tetap fit, berolahraga juga dapat menangkal berbagai jenis penyakit seperti obesitas, diabetes, hingga jantung.
Seperti hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti University of Campinas, Brazil. Mereka menemukan bahwa latihan menahan beban dapat memberikan efek positif terhadap penderita diabetes. Latihan tersebut diketahui dapat membantu menurunkan kadar lemak pada hati serta menjaga kadar gula dalam darah. Seperti yang kita ketahui bersama, hati memegang peran penting dalam memproduksi, menyimpan, hingga mengontrol kadar gula darah. Sedangkan penumpukan lemak pada hati dapat menyebabkan peradangan hingga terganggunya fungsi hati.
Hati seharusnya hanya akan menghasilkan glukosa di bawah kondisi puasa. Namun, adanya gangguan sinyal insulin dapat menyebabkan hati memproduksi glukosa meskipun setelah mengkonsumsi karbohidrat. Hal ini yang menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah.
Dalam studinya, para peneliti melakukan uji coba terhadap tikus obesitas yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama diberikan perlakuan dengan pola makan standar sedangkan kelompok kedua dengan pola makan tinggi lemak. Kelompok ketiga memiliki pola makan yang sama dengan kelompok kedua hanya saja kelompok ini menjalani kegiatan fisik, yaitu menaiki anak tangga sebanyak 20 kali dalam sehari. Perlakuan ini dilakukan dengan kurun waktu 14 minggu.
Hasilnya, meskipun seluruh tikus tetap mengalami obesitas, tikus yang menjalani kegiatan fisik menunjukkan kadar gula darah yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kelompok lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan metabolisme yang membuat hati lebih sensitif terhadap adanya insulin. Selain ini, kegiatan fisik juga diketahui dapat membantu menurunkan lemak dalam hati hingga 25-30%. Hal ini berkaitan dengan tingginya ekspresi gen terkait lipogenesis (sintesis asam lemak) dan lipolisis (penguraian lipid).
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay
Sumber lainnya:
- Pereira, R.M., Rodrigues, K.C.C., Anaruma, C.P., et all (2019). Short-term strength training reduces gluconeogenesis and NAFLD in obese mice. Journal of Endocrinology, DOI: https://doi.org/10.1530/JOE-18-0567.
- Medical News Today - Howw strength training may help people with diabetes (2019). https://www.medicalnewstoday.com/articles/325534.php, 3 Juli 2019.