Mobilitas merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Biasanya kemampuan mobilitas akan menurun seiring dengan meningkatnya usia seseorang. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan menurunnya mobilitas pada lansia, seperti adanya masalah paru-paru, radang sendi, hingga hilangnya keseimbangan tubuh.
Tak sampai disitu, menurut hasil studi terbaru yang dilakukan oleh Tufts University, terdapat faktor lain yang harus diperhatikan untuk mencegah menurunkan kemampuan mobilitas. Vitamin K, merupakan vitamin yang larut dalam lemak, memiliki peran penting dalam mobilitas lansia. Dalam penelitiannya, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan meningkatkan risiko disabilitas mobilitas.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam The Journals of Gerontology: Series A ini, kekurangan vitamin K dapat mengembangkan keterbatasan mobilitas hingga 1,5 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka dengan vitamin K yang cukup. Selain itu lansia yang kekurangan vitamin K memiliki risiko disabilitas mobilitas 2 kali lebih tinggi. Risiko tersebut dapat ditemukan baik pada wanita ataupun pria. Para ahli menjelaskan bahwa sedari dulu kekurangan vitamin K sering dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang dapat menyebabkan disabilitas.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, para ahli melakukan analisa terhadap 688 wanita dan 635 pria dengan rentang usia 70-79 tahun. Setiap partisipan diminta untuk menjalani tes kemampuan mobilitas setiap 6 bulan sekali dengan rentang waktu 6-10 tahun. Proses pengambilan darah juga dilakukan untuk mengetahui tingkat vitamin K setiap partisipan.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Adobe Stock
Sumber lainnya:
- Shea, M.K., Kritchevsky, S.B., Booth, S.L., et all (2019). Vitamin K Status and Mobility Limitation and Disability in Older Adults: The Health, Aging, and Body Composition Study. The Journals of Gerontology, DOI: https://doi.org/10.1093/gerona/glz108.
- Medical News Today - Low vitamin K may reduce mobility in older adults (2019). https://www.medicalnewstoday.com/articles/325475.php, 17 Juni 2019.