In vitro fertilization (IVF) atau yang biasa dikenal dengan sebutan bayi tabung merupakan salah satu cara alternatif bagi para pasangan untuk mendapatkan seorang anak. Pada prosesnya, metode ini melakukan penggabungan sel telur dan sel sperma di luar tubuh manusia. Setelah itu, sel telur yang telah dibuahi (embrio) akan dipindahkan kembali ke rahim sang calon ibu.
Metode IVF sangat ideal bagi mereka yang memililki keterbatasan terhadap kesehatan sistem reproduksi, seperti:
- Wanita yang memiliki kelainan pada tuba falopi
- Wanita yang mengalami endometriosis
- Pria dengan jumlah sperma yang sedikit serta ketidakmampuan sperma untuk bertahan dalam leher rahim
- Seseorang dengan tingkat kesuburan yang rendah
Tahapan awal dari bayi tabung yaitu pengembangan folikel. Dalam tahap ini, pasangan wanita akan diberikan suntik hormon untuk merangsang pembentukan folikel dalam ovarium untuk menghasilkan sel telur yang sehat dan matang. Suntikan hormon ini dilakukan selama 10-20 hari, diiringi dengan tes darah dan USG untuk melihat perkembangan folikel. Setelah folikel mencapai diameter 18 mm, pasien akan diberikan hormon baru, yaitu hCG (human Chorionic Gonadotropin) untuk proses pematangan sel telur. Selanjutnya, masuk pada tahapan pengambilan sel telur.
Sel telur yang sudah diambil akan langsung diperiksa tingkat kematangannya dengan menggunakan mikroskop. Jika sel telur sudah dinyatakan sehat dan matang, maka masuk ke tahapan selanjutnya yaitu proses pembuahan sel telur. Sampel sel sperma pasangan pria akan diproses secara laboratorium untuk proses inseminasi sel telur. Proses inseminasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara konvensional -- menyatukan sel sperma dan sel telur dalam satu wadah sehingga akan terjadi pembuahan secara alami -- dan intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI), yaitu dengan cara menyuntikkan sel sperma langusung ke dalam sel telur. Sel telur yang sudah dibuahi (embrio) biasanya akan disimpan selama 5-6 hari hingga embrio siap untuk dipindahkan kembali ke rahim calon ibu.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Image Google Search
Sumber lainnya:
- In Vitro Fertilization (2016). https://www.hopkinsmedicine.org/gynecology_obstetrics/specialty_areas/fertility-center/infertility-services/ART-procedures/ivf.html, 14 Februari 2019.