Pil Insulin untuk Penderita Diabetes

Diabetes merupakan suatu penyakit yang terjadi saat pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin ataupun sebaliknya, yaitu saat tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Insulin adalah hormon tubuh yang berfungsi sebagai pengatur kadar gula dalam darah. Seiring dengan berjalannya waktu, penyakit ganas ini dapat merusak organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal hingga saraf. Untuk mencegah hal tersebut, biasanya penderita diabetes dianjurkan untuk mendapatkan injeksi insulin.

Penderita diabetes tipe 1 dianjurkan untuk menginjeksikan cairan insulin setiap harinya dengan dosis tertentu sebagai upaya untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Metode tersebut dianggap terlalu rumit dan menyakitkan bagi sebagian orang , terutama bagi penderita yang memiliki fobia terhadap jarum. Oleh sebab itu, sejak tahun 1930-an sudah dicanangkan untuk membuat pil insulin, hanya saja dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk mewujudkan hal tersebut.

Insulin merupakan suatu protein yang akan rusak jika bertemu dengan enzim dan/atau asam yang ada di lambung. Oleh sebab itu, para peneliti membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk membentuk lapisan luar pil yang dapat melindungi insulin untuk melalui lambung. Hingga akhirnya para peneliti gabungan antara University of California dan Harvard University menemukan jalan keluarnya.

Para peneliti memasukan insulin ke dalam suatu cairan ionik yang mengandung kolin (vitamin B) dan geranic acid. Lapisan complex tersebut dapat melindungi insulin dari lingkungan asam lambung dan enzim pencernaan. Dalam penelitiannya dijelaskan bahwa pil insulin dapat mencapai peredaran darah dengan cara yang sama dengan pelepasan insulin oleh pankreas. Untuk menguji efektifitas dan keamanan dari pil ini, para peneliti akan melakukan studi lanjutan dengan menggunakan model hewan sebelum nantinya melakukan uji klinis pada manusia.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto healthination.com

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru