Telur Bebek: Nutirisi, Manfaat dan Kekurangannya

Selain telur ayam, telur bebek juga sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Terlu yang biasa dijadikan sebagai bahan dasar telur asin ini memiliki bobot yang lebih besar jika dibandingkan dengan telur ayam. Tak salah jika banyak orang yang menganggap bahwa telur bebek memiliki nutrisi yang lebih tinggi ketimbang telur ayam.

Berbicara mengenai nutrisi yang dikandung, telur bebek diketahui sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh. Protein yang dikandung telur bebek lebih tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam. Kuning telurnya juga kaya akan lemak, vitamin serta mineral. Dalam 100 gr telur bebek mengandung 13 gr protein, 14 gr lemak, dan 1 gr karbo dengan jumlah kalori 185. Telur bebek kaya akan vitamin B12, D, dan riboflavin, serta mineral seperti zat besi, kolin, dan selenium.

Setiap nutrisi tersebut memiliki perannya masing-masing dalam tubuh. Contohnya, vitamin B12 dapat membantu tubuh dalam menjaga fungsi saraf serta berperan pembentukan sel darah merah. Selenium dalam tubuh berperan dalam membantu menjaga fungsi kognitif otak serta sistem kekebalan tubuh.

Berkat kandungan nutrisinya yang tinggi, telur bebek dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis penyakit. Hal ini berkaitan erat dengan kandungan karotenoid yang ada pada kuning telur bebek. Karotenoid merupakan senyawa antioksidan yang dapat berperan dalam menjaga sel dan DNA tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit kronis, termasuk kanker.

Senyawa seperti karoten, lutein, serta zeaxanthin diketahui dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia, katarak, serta penyakit jantung. Kandungan kolin dan lesitin dalam telur bebek juga dapat berperan dalam menjaga kesehatan otak. Tak kalah dengan bagian kuningnya, bagian putih telur bebek juga kaya akan protein. Putih telur bebek juga dapat menjaga tubuh dari infeksi berkat perannya sebagai anti-bakteri, anti-virus, dan anti-jamur.

Untuk mendapatkan manfaatnya, pastikan Anda mengkonsumsi telur bebek dalam porsi yang sewajarnya. Tak bisa dipungkiri, telur bebek tinggi akan kolesterol yang berkaitan dengan kesehatan jantung. Jika dikonsumsi secara berlebihan, telur bebek dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang berujung pada meningkatnya risiko penyakit terkait jantung. Selain itu, protein telur merupakan salah satu alergen yang umum yang dapat menyebabkan alergi pada bayi dan anak-anak.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru