8 makanan yang harus dihindari penderita arthritis

Arthritis merupakan kondisi dimana sendi mengalami peradangan kronis. Kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa sakit serta kerusakan pada persendian, tulang, hingga bagian tubuh lainnya. Terdapat 2 jenis arthritis yang paling umum ditemui, yaitu osteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). Penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis asupan makanan yang harus dihindari untuk membantu mengurangi gejala arthritis. Dilansir dari laman Healthline, berikut 8 jenis makanan yang harus penderita arthritis hindari.

  1. Makanan tinggi gula
    Sudah menjadi kewajiban bagi penderita arthritis untuk membatasi asupan gula harian mereka. Konsumsi asupan yang tinggi akan gula tambahan seperti permen, soda, dan es krim terbukti dapat memperburuk gejala RA. Selain itu, konsumsi minuman manis juga telah terbukti dapat meningkatkan risiko radang sendi secara signifikan.
  2. Daging merah dan olahannya
    Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa daging merah serta produk olahannya dapat meningkatkan gejala arthritis. Kedua jenis asupan tersebut terbukti dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.
  3. Makanan mengandung gluten
    Gluten merupakan protein yang terdapat dalam gandum, barley, dan rye. Makanan tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh. Sebaliknya, makanan bebas gluten terbukti dapat meredakan gejala arthritis.
  4. Makanan ultra-processed
    Seperti makanan cepat saji, sereal, serta makanan yang dipanggang biasanya tinggi akan gula, pengawet serta bahan tambahan lainnya yang berpotensi menyebabkan peradangan dalam tubuh dan memperburuk gejala arthritis. Hasil studi menunjukkan bahwa gemar mengkonsumsi makanan ultra-processed dapat meningkatkan risiko RA.
  5. Alkohol
    Asupan minuman yang memabukan ini telah terbukti dapat memperburuk gejala arthritis. Selain itu, hasil studi juga menunjukkan bahwa asupan alkohol dapat meningkatkan risiko asam urat. Terlebih lagi, asupan alkohol yang kronis juga dapat meningkatkan risiko OA.
  6. Minyak nabati tertentu
    Diketahui bahwa diet tinggi lemak omega-6 dan rendah omega-3 dapat memperburuk gejala OA dan RA. Ketidakseimbangan lemak tersebut terbukti dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.
  7. Makanan tinggi garam
    Menghindari makanan seperti udang, sup kalengan, pizza, keju, dan daging olahan terbukti dapat meringankan gejala arthritis, terutama RA. Hasil studi menunjukkan bahwa makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun seperti RA.
  8. Makanan tinggi Advanced glycation end products (AGEs)
    Merupakan molekul yang terbentuk dari reaksi antara gula dan protein atau lemak saat makanan tersebut dimasak. Makanan hewani yang tinggi akan protein dan lemak jika diolah dengan cara digoreng, panggang, ataupun bakar mengandung AGEs yang sangat tinggi. Ketika AGEs dalam tubuh tinggi, hal tersebut dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh sehingga risiko akan arthritis juga meningkat.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru