Telur dapat kurangi risiko stroke

Telur merupakan makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, salah satunya yaitu protein. Satu butir telur mengandung 78 kalori yang berasal dari protein, lemak, lemak jenuh dan kolesterol. Jika dilihat dari komponennya, telur memiliki 2 bagian yang berwarna putih dan kuning. Bagi sebagian orang, telur dianggap dapat tidak baik untuk kesehatan tubuh dikarenakan kandungan kolesterol yang tinggi pada bagian kuningnya. Namun, pandangan ini dipatahkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Peking University Health Science Center, China.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengkonsumsi satu butir telur per hari dapat mengurangi risiko stroke dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsi telur. Dalam penelitiannya, para peneliti melakukan observasi pola makan terhadap 416,213 peserta yang terdaftar dalam China Kadoorie Biobank pada rentang tahun 2004-2008, dimana para peserta tidak memiliki riwayat kanker, CVD (Cardiovascular disease), dan diabetes pada awal keikutertaan. Diketahui, 13,1% peserta mengkonsumsi telur setiap hari, 9,1% peserta lainnya jarang mengkonsumsi telur dan sisanya tidak mengkonsumsi sama sekali.

Pada 8-9 tahun kemudian, para peneliti melakukan analisa kembali terhadap peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 83.977 peserta yang terkena CVD, 9.985 peserta dinyatakan meninggal karena adanya keterkaitan CVD, dan sisanya diketahui memiliki penyakit koroner utama. Bagi para peserta yang mengkonsumsi telur setiap hari, mereka memiliki 26% lebih rendah terhadap risiko stroke, 28% lebih rendah terhadap risiko kematian akibat stroke dan 18 % lebih rendah terhadap risiko kematian akibat CVD, jika dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsi telur.

Penelitian terhadap telur terkait dengan CVD juga sudah pernah dilakukan sebelumnya. Pada tahun 2013, penelitian yang dilakukan oleh Huazhong University menyatakan bahwa mengkonsumsi telur satu butir sehari tidak ada kaitannya dengan risiko tinggi terhadap CVD dan stroke. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh University of Sydney, juga menunjukkan hal yang sama, yaitu menjalan high-egg diet hingga 12 butir telur per minggu tidak meningkatkan risiko CVD. Oleh sebab itu, para peneliti menyarankan untuk mengkonsumsi satu butir telur setiap hari sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pexels

Sumber lainnya:

  • Medical News Today - One egg per day may keep stroke at bay (2018). https://www.medicalnewstoday.com/articles/321878.php, 16 Februari 2019.
  • Liming L, Chenxi Q, Jun L (2018). Associations of egg consumption with cardiovascular disease in a cohort study of 0.5 million Chineseadults. Heart, http://dx.doi.org/10.1136/heartjnl-2017-312651.
  • Liegang L, Ying R, Li C (2013). Egg consumption and risk of coronary heart disease and stroke: dose-response meta-analysis of prospective cohort studies. British Medical Journal, https://doi.org/10.1136/bmj.e8539.
  • Fuller NR, Sainsbury A, Caterson ID (2018). Effect of a high-egg diet on cardiometabolic risk factors in people with type 2 diabetes: the Diabetes and Egg (DIABEDD) Study-randomized weight-loss and follow-up phase. The American Journal of Clinical Nutrition, https://doi.org/10.1093/ajcn/nqy048.

Jurnal Terbaru