Senyawa dalam brokoli dapat bantu cegah kanker

Brokoli merupakan salah satu sayuran cruciferous yang diketahui memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dalam beberapa penelitian, sayuran hijau yang berbentuk unik ini terbukti dapat menurunkan risiko kanker berkat kandungan antioksidannya yang tinggi. Tak sampai disitu, brokoli juga kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, serta serat.

Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Beth Israel Deaconess Medical Center, senyawa yang terkandung di dalam brokoli ditemukan dapat mengembalikan fungsi protein yang bertugas dalam menekan perkembangan sel tumor. Tak hanya di brokoli, manfaat ini juga bisa didapatkan dari sayuran cruciferous lainnya seperti kol, kale, kembang kol, dan kubis.

Sayuran cruciferous mengandung senyawa yang disebut dengan indole-3-carbinol (I3C) yang ditemukan dapat mempromosikan protein yang dapat menekan perkembangan sel tumor yang disebut dengan PTEN. Bagi penderita kanker, PTEN ditemukan dalam jumlah yang sangat rendah, bahkan bisa tidak ada sama sekali. Hal ini yang menyebabkan sel kanker dapat berkembang dengan cepat. Penurunan PTEN ini tidak lain disebabkan oleh WWP1, yaitu protein yang mendukung perkembangan sel kanker.

Dengan adanya studi ini, para peneliti berharap bahwa hasil ini dapat dijadikan sebagai jalan alternatif untuk menekan dan mencegah risiko kanker. Mengingat bahwa biaya dibutuhkan untuk mengobati kanker sangatlah tinggi, maka hasil studi dapat dijadikan sebagai media pengobatan terbarukan untuk para penderita kanker.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

  • Yu-Ru, L., Ming, C., Jonathan L.D., et all (2019). Reactivation of PTEN tumor supressor for cancer treatment through inhibition of a MYC-WWP1 inhibitory pathway. Science, DOI: 10.1126/science.aau0159.
  • Science Daily - Natural compound found in broccoli reawakens the function of potent tumor supressor (2019). https://www.sciencedaily.com/releases/2019/05/190516142913.htm, 22 Mei 2019.

Jurnal Terbaru