Endapan kalsium dalam arteri tingkatkan risiko serangan jantung

Kita tidak akan pernah tahu kapan penyakit akan datang, apalagi jika kita berbicara mengenai serangan jantung. Serangan tersebut dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Sebelumnya, belum ada satupun metode yang dapat dijalankan untuk memprediksi akan datangnya serangan jantung. Namun, menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Intermountain Healthcare Heart Institute, mereka menemukan cara yang praktis untuk dapat memprediksi penyakit tersebut.

Dalam studinya, para peneliti menemukan bahwa adanya endapan kalsium pada arteri koroner (CAC/coronary artery calcium) dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Keberadaan kalsium tersebut dapat menunjukkan adanya aterosklerosis atau plak yang merupakan salah satu ciri dari penyakit jantung. Ada atau tidaknya CAC dapat diketahui dengan menjalani PET/CT scan.

Para peneliti melakukan observasi terhadap 5.547 partisipan yang tidak memiliki histori penyakit arteri koroner sebelumnya dan mereka diminta untuk menjalani PET/CT scan untuk melihat ada atau tidaknya CAC. Peneliti menemukan bahwa partisipan yang diketahui mengandung CAC memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit terkait jantung dalam 90 kedepan dibandingkan dengan partisipan yang tidak mengandung CAC. Partisipan dengan CAC juga lebih berisiko terhadap penyakit jantung koroner, operasi revaskularisasi, dan penyakit terkait jantung lainnya dalam beberapa tahun berikutnya.

Penemuan ini tentunya dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memprediksi penyakit terkait jantung pada seseorang. Terlebih banyak dari kita yang sering mengalami nyeri pada dada dan beranggapan bahwa hal tersebut merupakan salah satu gejala serangan jantung. Namun nyatanya, tidak semua pasien yang mengalami nyeri pada dada merupakan pasien serangan jantung.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru