Manfaat membatasi asupan kalori pada kaum ‘langsing’

Godaan akan makanan asin dan manis memang susah untuk dihindari. Apalagi jika kita berbicara mengenai makanan-makanan fast food yang terkenal dengan rasanya yang gurih dan bisa menggugah selera makan Anda. Namun, tahukah Anda bahwa jenis makanan tersebut memiliki jumah kalori yang sangat tinggi. Seperti yang kita ketahui bersama, asupan kalori yang tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit, salah satunya yaitu jantung.

Jika berbicara dengan asupan kalori yang tinggi, biasanya kita akan menghubungkannya dengan seorang obesitas. Penderita obesitas biasanya dianjurkan untuk memperhatikan asupan kalori mereka untuk mencegah meningkatkan risiko kesehatan lainnya. Namun, membatasi asupan kalori tidak berdampak positif pada seorang obesitas saja, dampak yang sama juga dapat dirasakan bagi mereka yang memiliki bobot tubuh yang normal. Seperti hasil studi yang dipublikasikan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology yang menemukan bahwa membatasi asupan kalori harian dapat meningkatkan kesehatan kardiometabolik pada orang yang langsing.

Dalam studinya, para peneliti menemukan bahwa selain dapat membantu menjaga dan menurunkan berat badan, membatasi asupan kalori harian juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol jahat serta tekanan darah. Pembatasan kalori juga diketahui dapat membantu menuurnkan risiko peradangan yang berkaitan dengan penyakit jantung, kanker, hingga penurunan fungsi kognitif. Sensitivitas terhadap insulin juga meningkat seiring dengan terbatasnya asupan kalori.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, para peneliti melakukan analisa terhadap 218 partisipan dengan BMI rata-rata 22 - 27,9. Partisipan dibagi menjadi 2 kelompok, dimana kelompok pertama diminta untuk menurunkan asupan harian mereka sebesar 25%, sedangkan sisanya tetap menjalani pola makan yang bisa mereka jalankan. Setiap harinya, untuk 3 kali makan, partisipan pada kelompok pertama dibebaskan untuk memilih menu makanan dari 6 pilihan. Studi ini berlangsung dari Mei 2007 hingga Februari 2010.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru