Khasiat cabai dalam perangi kanker paru-paru

Cabai merupakan salah satu bahan makanan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Anda yang berani akan ‘pedas’, cabai mungkin adalah bahan makanan yang wajib tersedia di saat jam makan tiba. Sensasi pedas dari cabai yang dapat Anda rasakan tersebut tidak lepas dari peran senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, yaitu capsaisin. Selain bertanggungjawab atas rasa pedas, capsaisin ternyata juga dapat berperan dalam melawan kanker.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Marshall University, capsaisin diketahui dapat membantu memerangi kanker, khususnya pada kanker paru-paru. Capsaisin ditemukan dapat menghentikan proses metastasis sel kanker sehingga menghambat perkembangan sel tersebut. Hasil ini didapatkan setelah melakakukan uji coba efektivitas capsaisin pada tikus dan kultur sel manusia.

Dalam penelitiannya, para peneliti memberikan asupan capsiasin pada tikus dengan kanker paru-paru dan menemukan bahwa tikus tersebut memiliki jumlah metastasis sel kanker yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tikus yang tidak diberikan perlakuan yang sama. Capsiasin diketahui dapat menghalangi aktivitas protein yang berperan dalam mengatur proliferasi, kelangsungan hidup serta motilitas sel kanker.

Dengan adanya penemuan ini, para peneliti berharap bahwa suatu hari capsiasin dapat dijadikan sebagai salah satu metode pengobatan bagi penderita kanker paru-paru. Meskipun terdapat efek samping yang dapat mengganggu sistem pencernaan, para peneliti meyakini bahwa metode ini dapat mencegah penyebaran sel kanker ke lokasi lainnya seperti otak, hati, dan tulang.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

  • Friedman, J., Richbart, S., Merritt, J., et all (2019). Capsaicin and natural capsaicin-like compounds suppress metastasis in lung adenocarcinoma. American Society for Investigative Pathology.
  • Medical News Today - Chili pepper compound may slow down lung cancer (2019). https://www.medicalnewstoday.com/articles/324911.php, 11 April 2019.

Jurnal Terbaru