Mengenal minyak ganja untuk kesehatan

Jika kita mendengar kata ‘ganja’, mungkin yang langsung terlintas dalam otak kita adalah narkoba. Narkoba kerap dihubungkan dengan efek sampingnya yang dapat merusak tubuh bahkan sampai mematikan jika dikonsumsi secara terus menerus. Namun berbeda dengan jenis narkoba yang dapat merusak tubuh, Cannabidiol oil (CBD oil) atau sering disebut dengan ‘minyak ganja’ merupakan obat alami yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit.

Tumbuhan cannabis atau marijuana, Cannabis sativa, mengandung senyawa kimia cannabidiol dan tetrahydrocannabinol (THC). THC merupakan unsur psikoaktif yang dapat memberikan sensasi ‘tinggi’ bagi mereka yang mengkonsumsinya. Namun, berbeda dengan THC, CBD diklaim tidak memiliki unsur psikoaktif dan aman untuk dikonsumsi.

Minyak CBD memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti dapat membantu meringankan rasa nyeri, memiliki sifat anti-inflamasi, menurunkan depresi dan rasa cemas, meringankan gejala terkait kanker, hingga menjaga kesehatan jantung dengan membantu menurunkan tekanan darah. Minyak CBD juga diketahui dapat mengobati penyakit epilepsi. Epidiolex, merupakan obat yang mengandung CBD, telah disetujui kegunaannya oleh FDA untuk membantu atasi epilepsi.

Selain untuk kesehatan tubuh, CBD juga diketahui memiliki khasiat untuk kecantikan. Pada tahun 2014, hasil studi menemukan bahwa CBD dapat membantu menurunkan produksi sebum pada wajah, sehingga risiko munculnya jerawat juga lebih rendah. Walaupun sudah banyak penelitian yang telah membuktikan khasiat dari minyak CBD, namun minyak tersebut masih berstatus ilegal disejumlah negara, termasuk Indonesia.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto Getty Image

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru