Pernahkah Anda mendengar tentang sindrom patah hati? Dikenal juga sebagai Takotsubo Sindrom, ini adalah gangguan otot jantung yang melemah, yang cenderung disebabkan oleh kondisi emosional, seperti kesedihan, patah hati, atau kematian orang yang dicintai. Sindrom ini juga dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.
Menariknya, ilmuwan dari Rumah Sakit Universitas Zurich di Swiss mengungkapkan temuan mengejutkan bahwa sindrom patah hati juga bisa dipicu oleh perasaan terlalu senang (kebahagiaan berlebihan). Mereka mengumpulkan data 1.750 pasien dari berbagai negara yang didiagnosis dengan sindrom ini. Ditemukan bahwa 485 di antaranya menderita akibat kondisi emosional. Sekitar 96 persen pasien mengalami keadaan berkabung, terluka dalam kecelakaan, atau menghadapi masalah dalam hubungan.
Sementara itu, sisanya 4 persen menunjukkan bahwa sindrom ini dialami karena beberapa alasan terkait dengan kebahagiaan yang berlebihan, seperti pesta pernikahan, kelahiran kerabat dekat, bahkan kemenangan tim olahraga favorit. Salah satu pakar yang terlibat dalam studi tersebut, Dr. Jelena Ghadri, mengungkapkan bahwa sindrom patah hati tidak lagi disebabkan secara eksklusif oleh masalah klasik seperti patah hati, tapi juga bisa dipicu oleh emosi positif. Penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa peristiwa kehidupan, yang menimbulkan perasaan bahagia dan sedih, dapat menyebabkan sindrom patah hati.
Ditulis oleh Denistya Sagita
Sumber foto dari freeimages.com
Sumber lainnya: