Perubahan gaya hidup dapat bantu tingkatkan fungsi kognitif

Gaya hidup memang memegang peran penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menjalani gaya hidup yang buruk tentunya dapat memberikan efek yang negatif bagi tubuh, sebaliknya, menjalani gaya hidup yang baik dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh Anda. Terdapat beberapa risiko masalah kesehatan yang bisa terjadi jika Anda memiliki pola hidup yang buruk, salah satunya yaitu Alzheimer.

Alzheimer merupakan penyakit yang terkait dengan adanya penurunan fungsi kognitif tubuh, termasuk daya ingat dan daya pikir. Gaya hidup seperti merokok, gemar mengkonsumsi alkohol, pola makan yang buruk serta malas bergerak aktif merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Oleh sebab itu, perubahan gaya hidup bisa menjadi kunci dalam menekan risiko tersebut. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh The Australian National University, peneliti menemukan bahwa perubahan hidup yang lebih baik dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer meskipun telah mengalami penurunan kognitif sebelumnya.

Dalam studinya peneliti melakukan analisa terhadap 119 partisipan dengan usia lebih dari 65 tahun dan telah mengalami penurunan fungsi kognitif. Setengah dari partisipan diminta untuk menjalani perubahan gaya hidup yang lebih baik, termasuk pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik, sedangkan setengah sisanya tetap menjalani gaya hidup seperti biasa. Selama masa tindak lanjut, setiap partisipan diminta untuk mengikuti pelatihan online serta menjalani beberapa tes termasuk kuesioner untuk melihat kemampuan fungsi kognitif mereka.

Hasilnya, mereka yang mengalami perubahan gaya hidup memiliki risiko terhadap demensia yang lebih kecil di kemudian hari jika dibandingkan dengan mereka yang tidak merubah gaya hidupnya. Mereka juga diketahui memiliki fungsi kognitif yang jauh lebih baik. Manfaat yang sama juga ditemukan setelah masa tindak lanjut 6 bulan pada mereka yang tetap menjalani perubahan gaya hidup. Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatrics Society.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru