Hati-hati! Makanan pedas dapat tingkatkan risiko demensia

Akhir-akhir ini banyak sekali tempat makan yang menyajikan masakan dengan cita rasa pedas yang bervariasi. Dimulai dari level terendah hingga level dengan tingkat kepedasan yang bisa membuat mulut Anda terasa panas dan terbakar. Tentunya sensasi tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.

Terdapat beberapa hasil studi yang menujukkan hubungan yang positif antara cabai dengan kesehatan. Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan pada tahun 2017, konsumsi cabai merah pedas berkaitan dengan risiko rendahnya mortalitas seseorang. Namun tak hanya hubungan positif, nyata ada juga beberapa kasus yang menunjukkan hubungan negatif dari cabai untuk kesehatan. Salah satunya yaitu kasus yang terjadi pada tahun 2018, seorang pria harus dilarikan ke UGD karena mengalami sakit kepala yang hebat setelah mengkonsumsi carolina reaper yang dikenal sebagai cabai terpedas di dunia.

Dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, para peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengkonsumsi cabai lebih dari 50 gr/hari memiliki risiko penurunan fungsi kognitif dua kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi cabai dengan jumlah yang lebih rendah. Penurunan fungsi kognitif tersebut dapat meningkatkan risiko demensia pada seseorang. Hasil ini didapatkan setelah melakukan analisa terhadap 4.852 partisipan berusia di atas 55 tahun yang ikut serta dalam China Health and Nutrition Survey dari tahun 1991 dan 2006.

Para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi cabai berlebih merupakan mereka yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang relatif rendah. Para peneliti berpendapat, mereka yang memiliki BMI normal memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap capsaicin dibandingkan dengan mereka yang memiliki BMI yang tinggi. Capsaicin merupakan senyawa yang berperan dalam memberikan rasa pedas pada cabai. Sensitivitas yang tinggi tersebut diduga sebagai alasan mengapa mereka memiliki risiko penurunan fungsi kognitif yang lebih besar.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru