Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Obesitas terjadi ketika adanya penumpukan lemak yang berlebihan dalam tubuh dengan angka BMI yang mencapai 30 ke atas. Jika dibiarkan begitu saja, obesitas dapat mempengaruhi kesehatan penderitanya secara keseluruhan. Selain berdampak pada penampilan fisik, penderita obesitas juga tinggi risiko akan penyakit tekanan darah tinggi, diabetes hingga jantung.
Sudah sejak dulu, obesitas sering sekali dikaitkan dengan tingginya risiko penyakit jantung. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa seorang obesitas dengan BMI 25-28.9 memiliki risiko 2 kali lebih besar terhadap penyakit jantung/arteri koroner. Sedangkan bagi mereka dengan BMI di atas 29, risiko tersebut meningkat 4 kali lipat. Risiko ini bisa dirasakan baik bagi wanita ataupun pria.
Tidak hanya angka BMI yang harus diperhatikan. Menurut hasil studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti gabungan dari beberapa universitas di Korea, mereka menemukan bahwa titik penumpukan lemak merupakan faktor utama yang dapat menilai risiko penyakit jantung/arteri koroner, khususnya pada wanita. Hasil ini didapatkan setelah melakukan analisa terhadap 659 wanita Korea berusia 50 tahun ke atas yang memiliki keluhan nyeri pada dada serta menjalani angiografi koroner.
Dalam studinya, para peneliti menemukan bahwa wanita dengan lemak perut yang berlebihan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit jantung/arteri koroner. Sedangkan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan terhadap risiko penyakit tersebut jika diukur berdasarkan BMI. Dilansir dari Science Daily, hasil ini relevan untuk wanita pasca-menopause, karena pada fase tersebut terjadi perubahan distribusi lemak tubuh, terutama pada daerah perut. Tingginya ukuran pinggang karena penumpukan lemak di perut bisa jadi lebih efektif dalam memprediksi risiko penyakit jantung/arteri koroner dibanding BMI.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay
Sumber lainnya:
- Cho, J.H., Kim, H.L., Oh, S., et all (2019). Association between obesity type and obstructive coronary artery disease in stable symptomatic postmenopausal women: data from the KoRean wOmen’S chest pain rEgistry (KoROSE). Menopause, DOI: 10.1097/GME.0000000000001392.
- Science Daily - Waist size, not body mass index, may be more predictive of coronary artery disease (2019). https://www.sciencedaily.com/releases/2019/08/190828140103.htm, 10 September 2019.