Konsumsi 3-4 telur per minggu, tingkatkan risiko kematian!

Memulai hari dengan sarapan omelet dan segelas susu segar merupakan kebiasaan bagi sebagian besar orang. Mengkonsumsi telur di pagi hari dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh untuk menjalani aktivitas di siang harinya. Namun, sebagian dari kita mungkin akan menghindari hal tersebut dan memilih untuk sarapan dengan buah-buahan atau oatmeal yang dipercaya lebih baik untuk kesehatan. Seperti yang kita ketahui, telur merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki nilai kolesterol yang tinggi, terutama pada bagian kuningnya.

Berbicara tentang kolesterol, pasti tidak luput dengan efeknya yang dapat meningkatkan risiko penyakit terkait jantung. Menurut studi yang dilakukan oleh Northwestern University, mengkonsumsi telur dan makanan berkolesterol lainnya dapat meningkatkan risiko penyakit terkait jantung hingga kematian. Dalam studi tersebut, diketahui bahwa mengkonsumsi 300mg makanan berkolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 17% dan kematian sebesar 18%. Selain itu, konsumsi 3-4 telur per minggunya berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan kematian sebesar 6-8%.

Hasil tersebut didapatkan setelah para peneliti melakukan analisa terhadap 29.615 partisipan dari berbagai macam suku di Amerika selama kurun waktu 31 tahun. Setiap partisipan diminta untuk mengisi kuesioner mengenai pola makan mereka. Selama kurun waktu tersebut, ditemukan 5.400 kejadian terkait penyakit kardiovaskular, dan 6.132 kematian.

Menurut salah satu peneliti, Wenze Zhong, sudah seharusnya kita menjaga pola makan kita dengan mengurangi asupan makanan yang kaya akan kolesterol seperti telur ataupun daging merah. Mengurangi bukan berarti tidak makan sekali. Telur dan daging merah juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan seperti asam amino esensial, zat besi dan kolin. Oleh sebab itu, para ahli lebih menganjurkan untuk mengkonsumsi bagian putih telurnya saja atau telur seutuhnya dalam jumlah yang sewajarnya.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru