Pada artikel sebelumnya telah dibahas bahwa sindrom mata kering terjadi ketika produksi air mata menurun sehingga mata menjadi kering. Pada mata yang normal air mata biasanya mengandung enzim yang disebut dengan DNase, yang bertugas dalam membersihkan kornea mata. Namun pada penderita mata kering, enzim tersebut hanya ditemukan dalam jumlah yang sedikit.
Pada beberapa kasus, mata kering terjadi ketika adanya penumpukan sel darah putih (neutrofil) pada permukaan mata. Neutrofil dapat melepaskan DNA yang akan membentuk jaringan pada kornea yang berujung pada peradangan. Pada mata normal, sudah menjadi tugas enzim DNase untuk membersihkan jaringan tersebut. Namun, karena jumlah enzim DNase yang tidak mencukupi, hal ini dapat menyebabkan mata kering.
Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti yang berasal dari University of Illinois membuat tetes mata yang telah mengandung biosintesis enzim DNase. Dalam penelitiannya, para peneliti melakukan perbandingan pada 47 penderita mata kering, dimana sebagian dari mereka diminta untuk menggunakan tetes mata tersebut selama 8 minggu. Hasil tersebut dibandingkan dengan mereka yang hanya diberikan plasebo sebagai kontrol.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang menggunakan tetes mata DNase menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada kerusakan mata. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tetes mata DNase dapat mengurangi jumlah jaringan DNA dan bahan-bahan lainnya yang ada di permukaaan mata. Mengingat bahwa DNase telah disetujui penggunaannya oleh FDA untuk mengatasi penyakit fibrosis kistik, para peneliti berharap besar bahwa tetes mata DNase ini juga dapat disetujui penggunaannya.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto:
Sumber lainnya:
- Mun, C., Gulati, S., Tibrewal, S., et all (2019). A Phase I/II Placebo-Controlled Randomized Pilot Clinical Trial of Recombinant Deoxyribonuclease (DNase) Eye Drops Use in Patients With Dry Eye Disease. Translational Vision Science & Technology, DOI: 10.1167/tvst.8.3.10.
- Science Daily - New treatment for severe dry eye disease promising in early clinical trials (2019). https://www.sciencedaily.com/releases/2019/05/190507121435.htm, 08 Mei 2019.