Kebersihan yang rendah tingkatkan risiko infeksi E.coli

Bakteri merupakan organisme bersel satu yang hidup disekitar Anda. Bakteri memiliki tingkat populasi tertinggi di Bumi. Sebagian besar orang menganggap bahwa bakteri dapat memberikan efek yang negatif bagi kesehatan. Nyatanya, sebagian dari bakteri dapat berperan penting dalam hidup kita. Tidak semua bakteri itu jahat ada sebagian dari mereka yang bersifat baik, bahkan hidup di dalam tubuh.

Escherichia coli, merupakan salah satu jenis bakteri baik yang hadir di dalam usus manusia dan hewan. Bakteri tersebut bertugas dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Sayangnya, terdapat beberapa jenis E.coli yang bisa menghasilkan racun berbahaya untuk kesehatan tubuh. Bahkan beberapa jenis bakteri tersebut juga telah berkembang menjadi resisten terhadap antibiotik.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi oleh E.coli. Salah satunya yaitu mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Makanan seperti daging dan ayam mentah ataupun adonan cookie yang masih mentah rentan terhadap E.coli. Selain itu, risiko infeksi E.coli juga tinggi pada seseorang dengan tingkat kebersihan yang rendah, seperti jarang mencuci tangan setelah beraktivitas ataupun buang air besar.

Dari kedua faktor tersebut, ternyata tingkat kebersihan yang rendah menjadi penyebab utama terhadap infeksi E.coli. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam The Lancet Infectious Diseases, para peneliti menemukan bahwa kebanyakan infeksi E.coli yang resisten terhadap antibiotik terjadi karena adanya penularan dari manusia ke manusia akibat dari tingkat kebersihan yang buruk dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Oleh sebab itu para ahli mengingatkan untuk selalu memprioritaskan kebersihan. Membiasakan diri untuk mencuci tangan adalah salah satu hal kecil yang harus digiatkan.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru