Tanaman Madagascar Periwinkle atau yang rosy periwinkle (di Indonesia terkenal dengan nama Tapak Dara) merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh pada daerah tropis. Tanaman yang berasal dari Madagaskar ini memiliki ragam warna yang menarik perhatian mata, seperti putih, merah jambu dan ungu. Selain warna nya yang cantik, ternyata tanaman ini menyimpan khasiat yang sangat baik untuk melawan kanker.
Pada tahun 1950, para ilmuan Canada menemukan bahwa vinblastine, yang merupakan senyawa kimia yang dikandung dalam tanaman tapak dara, dapat bekerja untuk menggangu pembelahan sel kanker. Penggunaan senyawa kimia tersebut sudah diuji untuk melawan kanker payudara, ovarium dan paru-paru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menetapkan bahwa senyawa yang dikandung oleh tanaman tapak dara merupakan obat esensial yang paling aman untuk dikonsumsi.
Meskipun tapak dara mudah untuk ditanam, namun untuk mendapatkan 1 gram vinblastine, dibutuhkan sekitar 500 kg daun kering tapak dara. Hal ini yang menyebabkan harga obat menjadi mahal. Untuk mengatasi permasalahan ini, para ilmuwan telah melakukan riset selama kurang lebih 60 tahun untuk mengetahui proses terbentuknya senyawa kimia tersebut. Dengan adanya riset ini, para ilmuwan berharap dapat membuat senyawa vinblastine di laboratorium, sehingga biaya yang dibutuhkan lebih rendah. Namun para peneliti belum bisa menemukan enzim terakhir yang digunakan dalam pembentukan senyawa tersebut.
Hingga akhirnya studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science, menemukan enzim yang ‘hilang’ tersebut. Setelah melakukan serangkaian penelitian yang dilakukan di beberapa negara, mereka menemukan bahwa 2 enzim yang berperan penting dalam langkah akhir sintesis vinblastine, yaitu catharanthine dan tabersonine.
Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa tanaman tapak dara dapat menghasilkan vinblastine setelah melalui 31 langkah reaksi kimia. Dengan teridentifikasinya enzim tersebut, para peneliti berharap untuk dapat meningkatkan produksi vinblastine baik secara buatan ataupun alami dengan menempatkan gen sintetis ke dalam sel inang tanaman.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto readersdigest.ca
Sumber lainnya:
- Caputi, L., Franke, J., Farrow, S. C. et all (2018). Missing enzymes in the biosynthesis of the anticancer drug vinblastine in Madagascar periwinkle. Science, DOI: 10.1126/science.aat4100.
- Unlocking the secrets of a cencer-fighting flower (2018), https://www.medicalnewstoday.com/articles/321726.php, 09 Mei 2018.