Bagi kaum wanita, makanan berlemak adalah satu hal yang harus dihindari. Ya, makanan tinggi lemak dianggap dapat memberikan efek buruk bagi tubuh, baik itu bertambahnya berat badan ataupun menurunnya kesehatan secara keseluruhan. Banyak dari penelitian yang telah membuktikan bahwa pola makan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Mengetahui dampak buruk dari lemak, sebagian besar wanita memilih untuk menjalani pola makan rendah lemak yang dianggap lebih menguntungkan untuk kesehatan. Pemikirian ini akhirnya dibuktikan oleh hasil studi terakhir yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition. Para peneliti menemukan bahwa pola makan rendah lemak dapat memberikan efek positif untuk kesehatan secara keseluruhan, khususnya bagi wanita.
Dalam studinya, para peneliti melakukan analisa terhadap 48.835 wanita pascamenopause yang terdaftar dalam Dietary Modification Trial, tahun 1993. Sebanyak 40% dari total keseluruhan partisipan diminta untuk menjalani pola makan rendah lemak serta kaya akan sayuran, buah-buahan dan biji-bijian. Sedangkan 60% sisanya tetap menjalani pola makan yang biasa mereka lakukan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada masa tindak lanjut ke 8.5 hingga 19.6 tahun.
Hasilnya, bagi partisipan yang memiliki riwayat kanker payudara dan menjalani pola makan rendah lemak serta tinggi akan buah, sayur, dan biji-bijian ditemukan memiliki risiko kematian 15-35% lebih rendah karena sebab apapun. Mereka juga memiliki risiko 13-25% lebih rendah terhadap diabetes. Risiko terhadap penyakit jantung koroner juga lebih kecil 15-30% berkat pola makan rendah lemak tersebut.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Getty Images
Sumber lainnya:
- Prentice, R.L., Aragaki, A.K., Howard, B.V., et all (2019). Low-Fat Dietary Pattern among Posmenopausal Women Influences Long-Term Cancer, Cardiovascular Disease, and Diabetes Outcomes. The Journal of Nutrition, 149 (9): 1565-1574, DOI: https://doi.org/10.1093/jn/nxz107.
- Medical News Today - Study confirms low fat diets benefit women’s health (2019). https://www.medicalnewstoday.com/articles/326286.php, 16 Oktober 2019.