Mengenal Virus Zika

Virus zika akhir-akhir ini menjadi bahan pembicaraan yang hangat di tanah air. Maraknya informasi tentang virus ini membuat resah semua lapisan masyarakat. Bahkan WHO mengambil tindakan pencegahan dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan. Virus Zika menjadi sebuah ancaman di dunia kesehatan.

Zika merupakan salah satu virus yang tergolong keluarga flaviviridae dengan genus flavivirus, yang disebarkan oleh nyamuk Aedes. Gejala yang timbul akibat virus ini termasuk demam, nyeri sendi, ruam kulit, dan mata merah (konjungtivitis). Penyakit ini gejalanya mirip dengan ci kungunya maupun dengue. Gejala penyakit tersebut cukup menyiksa penderita terutama jika terjadi pada anak-anak. Jadi, susah seharusnya bagi orang tua untuk waspada terhadap virus berbahaya tersebut.

Virus ini diberi nama Zika karena pada awalnya ditemukan menyerang monyet rhesus yang tinggal di hutan Zika. Setelah penemuan di tahun 1947 tersebut, virus ini juga menyerang warga nigeria di tahun 1954. Wabah Zika kemudian menyebar ke Pasifik Selatan pada tahun 2007, kemudian Brazil. Bahkan virus ini pernah menginfeksi seorang warga Jambi pada tahun 2005. juga menyebar ke Ocenia,Afrika,Karibia, dan Amerika Selatan.

Penyakit Zika dapat ditularkan oleh nyamuk yang menggigit penderita. Nyamuk ini menyukai tempat yang lembab yang banyak genangan air. Demam Zika dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi dalam kandungan. Infeksi Zika pada ibu hamil dapat menyebabkan mikrosefali, kelainan pada otak bayi yang dikandungnya. Bayi yang terinfeksi virus biasanya memiliki kepala yang berukuran lebih kecil dari pada bayi normal. Kondisi ini juga terjadi akibat infeksi rubella pada ibu hamil.

Penyakit Zika juga menimbulkan gejala khusus seperti mudah lelah, sakit kepala dan nyeri di belakang mata. Gejala ini berlangsung selama seminggu. Masa inkubasi mungkin berkisar antara 2-7 hari setelah infeksi pada penderita. Diagnosa dokter dengan melakukan tes darah untuk mengetahui asam nukleat virus dan uji seologis. Sample darah biasanya diambil dari penderita setelah sehari hingga 3 hari sejak gejala muncul. Tes urine dan air liur juga dapat dilakukan setelah penderita mengalami gejala penyakit selama 3-5 hari.

Dunia medis hingga kini belum menemukan obat yang mampu mengatasi Virus Zika secara tuntas. Pengobatan penyakit Zika hanya bersifat pereda gejala yang timbul, sehingga kondisi pasien lebih baik. Obat penyakit Zika seperti cairan pencegah dehidrasi, pereda rasa sakit (paracetamol), pereda sakit kepala, dan pereda demam (acetaminophen). Penderita dianjurkan untuk banyak istirahat. Sedangkan obat anti radang dan aspirin biasanya diberikan kepada pasien sebelum terinfeksi dengue.

Pasien harus di isolasi dari luar ruangan untuk sementara waktu. Tindakan ini untuk mencegah gigitan nyamuk, yang pada akhirnya dapat menular kepada orang lain. Meskipun belum ada vaksin ampuh untuk mengobati penyakit Zika, tapi pada umumnya pasien dapat sembuh tanpa obat kimia.

Cara Mencegah Virus Zika

Tindakan pencegahan sudah seharusnya dilakukan untuk menghindari infeksi virus Zika. Bagi anda yang berada di sekitar area yang terkena wabah penyakit ini, lakukan tindakan berikut ini:

  • Pakailah selimut saat tidur, atau hidupkan kipas angin untuk menghalau nyamuk di siang hari.
  • Pasang kelambu pada jendela atau ventilasi, jika lingkungan di sekitar rumah anda kurang bersih.
  • Gunakan anti nyamuk yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan bayi.
  • Jaga kebersihan tubuh anda dan lingkungan sekitar rumah.
  • Taburkan bubuk larvasida ke dalam bak mandi dan tempat penampungan air lainnya.
  • Kuras bak mandi dan kolam secara rutin, lakukan sesering mungkin.
  • Gunakan pakaian berwarna terang, karena nyamuk tidak menyukai warna tersebut.
  • Jangan menaruh wadah kosong yang dapat digenangi air kotor. Timbun saja dalam tanah.
  • Bagi ibu hamil jangan berkunjung ke tempat yang terkena wabah Zika.

Tingkatkan kekebalan tubuh. Infeksi virus zika mudah menyerang seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Pola hidup sehat memegang peranan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh anda. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar, supaya tubuh punya kekebalan yang bagus.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus zika berada pada situasi darurat dan menjadi ancaman kesehatan secara global. Jadi, sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya bagi kita untuk melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Zika. Semoga kita tetap sehat dan terhindar dari wabah penyakit ini.

 

Ditulis oleh Denistya Sagita
Sumber foto: Newsweek

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru