Berpuasa merupakan hal yang biasa dilakukan kaum muslim ketika bulan ramadhan tiba. Namun, bukan hanya sebagai kewajiban dalam agama, berpuasa juga sering dilakukan dengan alasan kesehatan. Banyak penelitian yang membenarkan bahwa berpuasa dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satu contohnya yaitu dapat menurunkan berat badan. Namun, tak sampai disitu berpuasa juga dapat membantu melawan kanker.
Dalam beberapa penelitian diketahui bahwa berpuasa dapat melawan kanker dengan menurunkan resistensi insulin dan dan tingkat inflamasi dalam tubuh. Saat melakukan puasa, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi lebih sedikit. Hal ini yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga dapat mempersulit sel kanker untuk berkembang.
Selain itu, berpuasa juga diketahui dapat meningkatkan kualitas hidup penderita kanker saat menjalani kemoterapi. Beberapa ahli percaya bahwa puasa dapat membantu regenerasi sel, melindungi darah dari efek berbahaya kemoterapi dan mengurangi efek samping kemoterapi seperti mual, sakit kepala ataupun kram. Dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Jerman, seseorang yang menjalani puasa 36 jam sebelum dimulainya kemoterapi diketahui memiliki toleransi yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah terhadap efek samping sesudahnya.
Tidak sampai disitu berpuasa juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan kanker. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Cell Stem Cell, para ahli melakukan uji coba untuk mengetahui efek dari puasa terhadap sel punca (stem cells) mencit. Sel punca dianggap penting karena kemampuan regeneratifnya. Para peneliti menemukan bahwa selama 2-4 hari berpuasa dapat mengaktifkan sel-sel punca dari sistem imun untuk memperbarui dan merperbaiki diri. Tidak banyak mengurangi kerusakan sel selama kemoterapi berlangsung, berpuasa juga dapat meningkatkan produksi sel darah putih.
Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Image Google Search
Sumber lainnya:
- Bauersfeld, S.P. Kessler, C.S. Wischnewsky, M., et all (2018). The effects of short-term fasting on quality of life and tolerance to chemotherapy in patients with breast and ovarian cancer: a randomized cross-over pilot study. BioMed Central, DOI: 10.1186/s12885-018-4353-2.
- Cheng, C.W., Adam, G.B., Perin, L., et all (2014). Prolonged Fasting reduces IGF-1/PKA to promote hematopoietic stem cell-based regeneration and reverse immunosuppression. Cell Stem Cell, DOI: 10.1016/j.stem.2014.04.014.
- Medical News Today - Can fasting help fight cancer? (2019). https://www.medicalnewstoday.com/articles/324169.php, 18 Maret 2019.