Konsumsi yogurt dan serat bantu turunkan risiko kanker paru-paru

Makan memang menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan. Setiap makanan mengandung berbagai macam nutrisi yang bisa diolah tubuh menjadi energi. Energi inilah yang Anda pakai setiap harinya untuk bisa menjalani aktivitas. Selain menghasilkan energi, asupan makanan juga memiliki peran dalam membantu menjaga kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Sudah banyak hasil studi yang menemukan bahwa pola makan memegang peran penting terhadap risiko berbagai jenis penyakit, seperti obesitas, diabetes, jantung, hingga kanker. Dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam JAMA Oncology, para peneliti menemukan bahwa pola makan dapat mempengaruhi risiko kanker, khususnya kanker paru-paru. Mereka yang banyak mengkonsumsi yogurt dan serat memiliki risiko yang paling rendah.

Dalam studinya, para peneliti melakukan analisa terhadap 1.445.850 orang dewasa yang berasal dari Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Para peneliti mengumpulkan beberapa informasi termasuk pola makan, serta faktor yang dapat berperan dalam kanker paru-paru seperti usia, etnis, tingkat pendidikan dan riwayat merokok. Dalam menganalisa pola makan, tim fokus pada jumlah prebiotik dan probiotik yang dikonsumsi masing-masing  partisipan.

Setelah masa tindak lanjut 8,6 tahun, terdapat 18.882 partisipan yang diketahui terkena kanker paru-paru. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi serat dengan jumlah tertinggi memiliki risiko 17% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi lebih rendah. Selain itu, mereka dengan asupan yogurt tertinggi memiliki risiko 19% lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi sama sekali. Meskipun dalam jumlah sedikit, konsumsi yogurt dapat menurunkan risiko kanker paru-paru hingga 15%.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru