Manfaat ekstrak rumput laut dalam dunia kesehatan

Sebagian besar dari Anda mungkin menganggap bahwa bakteri merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Pada kenyataannya, tubuh manusia sendiri menampung miliaran bakteri yang berperan penting bagi kelangsungan hidup mereka. Dalam dunia medis, mikroorganisme tersebut juga sering dimanfaatkan dalam mengembangkan berbagai jenis obat-obatan, seperti yang telah tersedia saat ini.

Actinobacteria merupakan jenis mikroorganisme yang dapat ditemukan dalam tanah ataupun air. Dalam air, mikroorganisme ini berperan dalam mendaur ulang biomaterial serta memproduksi beberapa senyawa yang dapat dimanfaatkan dalam dunia farmasi. Beberapa hasil studi telah menemukan bahwa actinobacteria yang berasal dari perairan memiliki potensi dalam menciptakan obat terbarukan yang dapat mengatasi beberapa jenis penyakit seperti kanker, malaria, penyakit infeksi, serta penyakit terkait adanya peradangan.

Salah satu actinobacteria yang berasal dari perairan dapat Anda temukan di dalam rumput laut. Rumput laut sering kali dijadikan sebagai bahan campuran masakan atau sekedar dijadikan sebagai ‘snack’ bagi penggemarnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Porto, rumput laut yang umum dijumpai yaitu Laminaria ochroleuca, diketahui mengandung 7 jenis actinobacteria yang dapat berperan dalam memerangi kanker dan memiliki sifat anti-mikroba. Ketujuh actinobacteria tersebut ditemukan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan saraf.

Seiring dengan meningkatnya masalah resistensi tubuh terhadap obat-obatan yang telah tersedia saat ini, seolah menuntut para ahli untuk mengekplorasi dan menemukan metode-metode alternatif dalam membentuk obat terbarukan. Pada penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa obat turunan actinobacteria yang berasal dari perairan dapat berperan sebagai antibiotik yang dapat melawan infeksi yang resisten terhadap obat seperti pada kasus MRSA dan TBC.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Image Google Search

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru