9 Mitos Seputar Nutrisi

Berikut beberapa hal ini merupakan mitos yang kerap beredar dan kita percayai seperti dikutip dari Mayo Clinic :

  1. Gula bikin diabetes
    Pengidap diabetes harus mengontrol asupan gula dan karbohidrat. Namun, jika tidak sakit, asupan gula tidak akan menimbulkan diabetes. Faktor risiko utama diabetes tipe-2 adalah diet tinggi kalori, kegemukan, dan malas gerak.
     
  2. Lemak semua jahat
    Tubuh kita perlu lemak untuk penyerapan nutrisi dan transmisi saraf, dll. Kuncinya adalah konsumsi secukupnya dan memilih lemak baik. Jika berlebihan memang akan menyumbang pada penambahan berat badan, penyakit jantung dan kanker.
     
  3. Telur cokelat lebih bernutrisi daripada yang putih
    Warna kulit telur tak berkaitan dengan kadar nutrisi, rasa, dan kualitas telur. Hal itu disebabkan pakan ayam yang berbeda. Meski beda warna kulit, rasa dan nutrisinya tetap sama.
     
  4. Menghindari seafood menurunkan kolesterol darah
    Yang berpengaruh terhadap naiknya kadar kolesterol darah pada sebagian orang adalah asupan lemak jenuh dan asam lemak trans, bukan seafood.
     
  5. Pantang karbohidrat turunkan berat badan
    Diet rendah karbohidrat membuat tubuh akan membakar karbohidrat cadangan (glikogen) untuk mendapatkan energi. Akibatnya air dilepaskan. Terjadinya penurunan berat badan secara drastis sebagian besar karena berkurangnya air. Diet rendah kalori, biasanya asupan hanya 1.000-1.400 kalori per hari. Sementara asupan normal 1.800-2.200 kalori per hari. Untuk menurunkan berat sekitar 0,5 kg per minggu sebetulnya hanya perlu mengurangi asupan 500 kalori per hari. Jadi tak perlu terlalu ketat memangkas karbohidrat.
     
  6. Kacang membuat gemuk
    Kacang itu tinggi kalori. Limabelas biji kacang mete misalnya, mengandung 180 kilokalori. Namun, jika kita bisa mengontrol konsumsinya, kacang bisa jadi bagian pola makan sehat. Kacang-kacangan kaya akan lemak baik (MUFA dan PUFA) yang berguna untuk menurunkan LDL.
     
  7. Hamil berarti makan untuk dua orang
    Umumnya wanita hamil dianjurkan menambah asupan harian sebanyak 100 kkal pada trimester pertama dan 300 kkal pada trimester kedua dan ketiga, tetapi bukan berarti boleh makan sesukanya. Ngemil sebelum tidur boleh saja, asal pilih menu sehat seperti buah segar atau yoghurt.
     
  8. Biar kurus, tak usah makan
    Melewatkan makan membuat tubuh memperlambat metabolisme. Akibatnya pada waktu makan selanjutnya kita akan makan berlebihan. Itu artinya asupan total kalori lebih banyak, ketimbang jika makan teratur.
     
  9. Daging merah tidak sehat
    Beberapa studi mengaitkan konsumsi daging merah dengan naiknya risiko sakit jantung karena lemak jenuhnya. Ayam berkulit juga berlemak jenuh. Yang penting pilih daging tanpa lemak.

 

Ditulis oleh Denistya Sagita
Sumber foto: BigStockPhoto.com

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru