Makanan ultra olahan dapat turunkan kesehatan jantung

Sebagian besar dari kita mungkin tidak bisa menahan godaan ‘gurihnya’ makanan olahan. Ya, makanan olahan memang memiliki daya pikat tersendiri bagi penikmatnya. Sesuai dengan namanya, makanan ini telah melalui proses pengolahan, sehingga memiliki rasa yang lezat serta praktis untuk dikonsumsi. Sayangnya efek dari mengkonsumsi makanan olahan tidak se-lezat rasanya.

Sudah banyak hasil studi yang menunjukkan bahwa makanan olahan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Pada artikel sebelumnya, diketahui bahwa kandungan asam yang tinggi pada makanan olahan dapat sebabkan adanya perubahan molekuler pada janin sehingga meningkatkan risiko autisme. Tak sampai disitu, dalam studi terbaru yang dipresentasikan dalam the American Heart Association’s Scientific Sessions 2019, konsumsi makanan ultra olahan yang berlebihan juga dapat menurunkan kesehatan jantung.

Dalam studinya, para peneliti menggunakan data yang berasal dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) di tahun 2011-2016. Terdapat 13.446 partisipan dengan usia 20 tahun ke atas yang memberikan informasi mengenai pola makan mereka selama 24 jam serta riwayat kesehatan jantung. Makanan seperti cemilan, cookies, kue, sosis, chicken nuggets, serta minuman ringan termasuk ke dalam kategori makanan ultra olahan. Berdasarkan American Heart Association, kesehatan jantung dapat didefinisikan berdasarkan tingkat tekanan darah, kolesterol, kadar glukosa darah, riwayat merokok, pola makan, berat badan, serta aktivitas fisik yang dilakukan.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi makanan ultra proses secara berlebih mengalami penurunan kesehatan jantung yang signifikan. Mereka dengan asupan kalori 70% berasal dari makanan ultra olahan mengalami penurunan kesehatan jantung hingga 50% dari idealnya. Para peneliti menjelaskan bahwa pola makan sehat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan, khususnya jantung dan pembuluh darah. Sedangkan sebagian orang memilih untuk mengkonsumsi makanan ultra olahan untuk menggantikan makanan kaya nutrisi seperti buah, sayuran, dan whole grain.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru