Kaitan antara kadar vitamin D dan risiko hipertensi pada anak

Preeklampsia merupakan kondisi tekanan darah yang meningkat serta ditemukannya protein dalam urine pada ibu hamil. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini akan berlanjut menjadi eklamsia yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi disertai kejang. Komplikasi tersebut tentunya dapat mengancam nyawa baik sang ibu ataupun janinnya. Belum diketahui secara pasti apa penyebab utama dari preeklamsia. Namun faktor riwayat penyakit seperti diabetes ataupun hipertensi serta usia sang ibu saat hamil dapat mempengaruhi risiko tersebut.

Selain mengancam jiwa janin yang dikandung, pada pembahasan sebelumnya diketahui bahwa preeklamsia juga dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan psikologis pada anak yang dilahirkan. Tak sampai disitu, kondisi preeklamsia saat masa kehamilan juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada anak yang dikandung. Namun risiko tersebut bisa menurun atau bahkan ‘menghilang’ jika anak tersebut menerima paparan kadar vitamin D yang cukup saat masih dalam kandungan. Hasil tersebut ditemukan oleh para peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health baru-baru ini.

Dalam studinya, peneliti melakukan analisa terhadap 754 pasangan ibu dan anak dari tahun 1998-2018 yang terdaftar dalam studi epidemiologi yang dilakukan oleh Boston Medical Center. Peneliti juga mengumpulkan informasi mengenai riwayat preeklamsia yang terjadi selama kehamilan, hasil tes darah yang diambil dari tali pusat saat melahirkan, dan tekanan darah anak pada usia 3 hingga 18 tahun. Diketahui bahwa 10% partisipan wanita mengalami preeklamsia.

Anak yang dilahirkan dari ibu yang mengalami preeklamsia saat hamil diketahui memiliki tekanan darah sistolik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak yang dilahirkan dari ibu tanpa preeklamsia. Jika dikaitkan dengan kadar vitamin D dalam darah tali pusat, anak-anak yang memiliki kadar terendah cenderung memiliki risiko akan tekanan darah tinggi 11% lebih besar. Sebaliknya, kadar vitamin D tertinggi dikaitkan dengan kondisi tekanan darah yang normal. Selain dari makanan atau suplemen, vitamin D juga bisa didapatkan dari paparan langsung sinar matahari. Dalam studi ini diketahui bahwa ibu berkulit hitam yang tinggal di daerah dataran tinggi cenderung mengalami kekurangan vitamin D karena rendahnya paparan sinar matahari.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Pixabay

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru