Potensi baik dan buruknya teh barley bagi kesehatan tubuh

Siapa yang tidak mengenal teh barley. Teh yang terkenal dikalangan masyarakat Asia Timur ini memang memiliki daya tariknya tersendiri. Seperti namanya teh ini terbuat dari biji barley/jelai yang telah dipanggang sebelumnya. Terlepas dari rasanya yang agak sedikit pahit, nyatanya teh barley telah dimanfaatkan oleh masyarakat Tiongkok sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati masalah kesehatan seperti diare, kelelahan, dan peradangan.

Biji barley diketahui mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Barley utuh sangat kaya akan vitamin B serta mineral seperti zat besi, zinc, dan mangan. Berkat kandungan nutrisinya tersebut, beberapa hasil studi telah membuktikan bahwa teh barley sangat aman untuk dikonsumsi, bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan. Kaya akan kandungan antioksidan, teh barley diketahui dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan seperti asam klorogenat dan vanillic dalam teh barley dapat membantu menjaga berat badan tubuh dengan meningkatkan jumlah lemak yang dibakar tubuh Anda saat beristirahat. Selain itu, teh barley juga mengandung antioksidan quercetin yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, tekanan darah, dan kesehatan otak.

Tak perlu khawatir, teh barley dapat dikonsumsi ‘sepuas’ Anda berkat kandungan kalorinya yang sangat rendah, bahkan ‘zero calorie’ tergantung dari proses pembuatannya. Pastikan Anda tidak menambahkan pemanis, susu, atau krim pada minuman ini jika Anda ingin mendapatkan manfaatnya. Selain itu, berkat kandungan antioksidannya yang tinggi, barley berpotensi dapat memberikan manfaat dalam pencegahan kanker. Namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat tersebut.

Terlepas dari potensi anti-kankernya, teh barley diketahui mengandung sedikit akrilamida, anti-nutrisi yang berpotensi menyebabkan kanker dalam tubuh. Meskipun belum banyak studi yang mempelajari akan potensi tersebut, namun terdapat hasil studi yang menunjukkan bahwa asupan akrilamida yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan pankreas. Sebaliknya, hasil studi lainnya menemukan bahwa asupan akrilamida tidak memiliki kaitan terhadap risiko kanker.

Untuk membantu menurunkan kadar akrilamida pada barley, pastikan Anda memanggang biji barley hingga warna coklat tua sebelum diseduh. Selain itu, minuman ini kurang cocok bagi Anda yang sedang menjalani diet bebas gluten mengingat barley merupakan biji-bijian yang mengandung gluten.

 

Ditulis oleh Anggie Triana
Sumber foto: Google Search Images

Sumber lainnya:

Jurnal Terbaru